Soal Transportasi Publik, Jakarta adalah Teladan Kota-Kota Lainnya di Indonesia

Cerita Orang Dalam
Cerita Orang Dalam yang ngobrolin isu di Jakarta. Ikutin terus cerita kita, karena kita cerita orang dalam :)
Konten dari Pengguna
29 Januari 2021 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cerita Orang Dalam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Soal Transportasi Publik, Jakarta adalah Teladan Kota-Kota Lainnya di Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Adriansyah Yasin Sulaeman, founder Forum Diskusi Transport for Jakarta (FDTJ), mengatakan bahwa Jakarta dapat menjadi teladan untuk kota-kota di Indonesia dalam hal transportasi publik. Harus diakui transportasi di Jakarta sudah lebih maju dari kota-kota lain di Indonesia karena Pemprov DKI Jakarta berani memulai perubahan transportasi publiknya sejak bertahun-tahun yang lalu. Hal ini Yasin katakan pada diskusi daring Cerita Orang Dalam (COD) Live #6 dengan tajuk "Cerita Orang Kota Curhatin Transportasinya: Jakarta, Medan, Semarang, Surabaya" pada hari Senin, 28 Desember 2020.
ADVERTISEMENT
DKI Jakarta menyabet penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021 berkat integrasi antarmoda transportasi umum yang masih terus berkembang. Adapun penghargaan itu diberikan oleh The Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) yang berbasis di Kota New York, Amerika Serikat. Hal itu membuat Jakarta menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang memenangkan penghargaan STA dan mengalahkan kota-kota besar dunia, setelah pada tahun lalu menduduki peringkat kedua atau mendapat gelar 'Honorable Mention' dalam ajang tersebut.
Andriansyah Yasin Sulaeman sudah tertarik dengan transportasi sejak SMP dan mengambil studi di bidang transportasi. Dalam diskusi daring COD Podcast Live #6, Yasin juga menambahkan bahwa banyak kota-kota di Indonesia yang membangun transportasi tidak secara holistik atau menyeluruh. Hal ini menyebabkan banyak pembangunan yang tadinya diharapkan menjadi solusi terhadap persoalan transportasi, malah berujung mangkrak. Salah satu contohnya terjadi di Kota Bogor yaitu banyak halte-halte bus yang dibangun tapi tidak berfungsi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pemerhati transportasi dari Medan @medanese_jd Ahmad Syahmarga R.L mengatakan bahwa di Medan transportasinya belum memiliki sistem seperti di Jakarta yaitu Jak Lingko. Yang terjadi di Medan masih banyak angkutan umum yang ugal-ugalan. Ahmad juga mengatakan bahwa Medan mempunyai jalur kereta api yang menghubungkan ke beberapa kota yang perlu dikembangkan lagi.
David Liem Kiem Kie Alimunoto, co-founder Forum Diskusi Transport for Semarang (FDTSM), menekankan bahwa Bus Rapid Transit di Semarang sudah menuju ke arah yang baik. David menyarankan perlu adanya bus-bus yang lebih kecil karena jalan di Semarang tidak sebesar di Jakarta.
Terakhir, Aditya Cakasana Janottama, co-founder Forum Diskusi Transportasi Surabaya (FDTS), mengatakan para pengusaha transportasi publik mendorong pemerintah untuk melaksanakan kebijakan "Buy the Service". Kebijakan ini dapat mengubah kebiasaan para supir angkutan umum yang mengejar setoran karena terjamin penghasilannya oleh pemerintah. Hal ini dapat mengubah wajah transportasi publik di Surabaya.
ADVERTISEMENT