Untuk Kesehatan Mental, Dinkes Pemprov DKI Luncurkan Aplikasi Kesehatan Baru

Cerita Orang Dalam
Cerita Orang Dalam yang ngobrolin isu di Jakarta. Ikutin terus cerita kita, karena kita cerita orang dalam :)
Konten dari Pengguna
23 Februari 2021 15:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cerita Orang Dalam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
kesehatan Mental by COD
zoom-in-whitePerbesar
kesehatan Mental by COD
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Diketahui dalam setahun terakhir, kasus kesehatan mental meningkat 4 kali lipat dari pada tahun – tahun sebelumnya. Pandemi telah memperburuk semua sektor dan mengubah gaya hidup kita. Podcast Cerita Orang Dalam, senin, 2 Februari 2021 mengangkat tema “kesehatan mental”, menghadirkan dr Endang Sri Wahyuningsih, MKM. Kepala Seksi PTMKJN Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Rolla Apnoza, M.Psi, Psikologi.
ADVERTISEMENT
“1 dari 6 orang per 1000 penduduk menderita gangguan kesehatan mental, dan dimasa pandemi begini kasus semakin meningkat”, Ujar dr. Endang Sri Wahyuningsih, MKM, dalam acara Podcast Cerita Orang Dalam, Selasa, (2/2).
Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta dalam usaha menanggulangi meningkatnya kasus gangguan mental akan membuat Peraturan Gubernur tentang Kesehatan Mental yang masih digodok di Kementrian Sosial.
Dr Endang juga menambahkan bahwa Dinas Kesehatan juga telah meluncurkan dua aplikasi kesehatan jiwa yaitu, E Jiwa dan aplikasi Sahabat jiwa. Aplikasi ini nantinya diharapkan dapat memberikan bantuan seperti konsultasi pribadi yang terhubung dengan petugas medis di Pukesmas DKI Jakarta.
Ada beberapa jenis gangguan kesehatan mental dan terkadang kita sendiri tidak bisa menyadarinya seperti depresi, susah tidur berhari-hari dan emosi yang tidak stabil.
ADVERTISEMENT
“Deteksi dini gangguan mental bisa dilihat dari perubahan emosi seseorang, emosi tidak stabil, pola tidur, merasa tidak ada masa depan, ungkap Rolla Apnoza, M.Psi, Psikolog dalam Podcast Cerita Orang Dalam, Selasa (2/2).
Rolla yang juga Dosen di Universitas Gunadharma ini menambahkan bahwa banyak faktor-faktor yang menyebabkan seseorang bisa menderita gangguan jiwa. Faktor-fator dapat bersumber dari luar yaitu lingkungan kita, maupun dari dalam diri kita sendiri.
“Faktor kesehatan mental itu luas sekali, dari diri sendiri dan dari Lingkungan, seperti ekonomi, relasi, keluarga, pekerjaan, pertemanan, dan feeling”, Sambung Rolla Apnoza dalam Podcast Cerita Orang Dalam, Selasa (2/2).
Dinas Kesehatan Jakarta juga melakukan kolaborasi terkait permasalahan kesehatan jiwa dengan beberapa komunitas seperti Ikatan Kesetahan Jiwa Indonesia dan Perhimpunan Dokter Spesialis Gangguan Jiwa Indonesia, Selain aktif mengadakan webinar-webinas kesehatan jiwa dengan meditasi dan konsultasi, juga berinovasi memberdayakan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) untuk membuat kerajinan tangan manik-manik dan membuat telur asin.
ADVERTISEMENT