Konten dari Pengguna

Gus Nuril : Yang Tidak Menerima Pancasila Silahkan Angkat Kaki dari Indonesia

Pojok Malioboro
Kumpulan Berita Yogyakarta
31 Mei 2018 2:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pojok Malioboro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gus Nuril : Yang Tidak Menerima Pancasila Silahkan Angkat Kaki dari Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Patriot Garuda Nusantara (PGN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar ngaji kebangsaan dan buka puasa bersama Panglima Komando PGN Nasional, Dr Nuril Arifin Husein, MBA, atau yang lebih akrab disapa Gus Nuril, Rabu (30/05), di Lapangan Nur Iman, Pondok Pesantren Mlangi, Gamping, Sleman.
ADVERTISEMENT
Gus Nuril, pimpinan Majelis Taklim Nurul Habib dan pemimpin Ponpes Abdurrahman Wahid Soko Tinggal Semarang Timur pada kesempatan itu menyayangkan banyaknya provokasi yang terjadi akhir-akhir ini. Dan menurutnya, pemerintahan Presiden Joko Widodo harus keras dan tegas. “Jangan sampai membiarkan rakyat bergerak sendiri karena kondisi sudah melahirkan kebencian-kebencian,” kata Gus Nuril disela-sela pengajian.
Dalam ngaji kebangsaan yang bertemakan “Ramadhan Lahirkan Kemerdekaan, Persatuan dan Kebhinekaan” Gus Nuril kepada wartawan mengatakan, Indonesia merupakan negara penganut Pancasila. Untuk itu, Gus Nuril meminta Polri dan TNI menjaga keutuhan NKRI. “Terhadap semua pihak yang tidak menerima Pancasila, bisa angkat kaki. Kalau tidak mau dengan Pancasila silakan pergi ke negara lain,” tandas Gus Nuril.
Dia pun menegaskan, pihaknya akan menjadi garda terdepan apabila ada yang ingin mengubah ideologi Pancasila. "Dan kami siap mati untuk membela itu,” ujar Gus Nuril, yang punya keinginan membangun insan Pancasila yang cerdas dan bermanfaat bagi bangsa.
ADVERTISEMENT
Dalam berbagai kesempatan, Gus Nuril juga meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga Pancasila sebagai sumber toleransi bangsa dan negara. “Saya selalu berpesan agar dapat menjaga Pancasila sebagai ruh pembangunan bangsa Indonesia,” kata Gus Nuril.
Selain itu, Gus Nuril juga mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mengisi pembangunan bangsa dengan asas kebhinnekaan dan menjadikan bangsa yang besar bersama Pancasila. (dewi ratih)