Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Ketua DPRD Kota Yogyakarta : Saat Lebaran Penjual Makanan Jangan Nuthuk Harga
6 Juni 2018 5:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Pojok Malioboro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ketua DPRD Kota Yogyakarta : Saat Lebaran Penjual Makanan Jangan Nuthuk Harga](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1528236718/lesehan_20170630_105904_dntxhb.jpg)
ADVERTISEMENT
Ketua DPRD Kota Yogyakarta Sujanarko, SE meminta kepada para penjual makanan jangan nuthuk (memasang-Red) harga tinggi saat liburan Lebaran tiba. Jangan sampai hal itu mencederai Kota Yogyakarta yang terkenal ramah dan nyaman.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai ada lagi kejadian wisatawan dihargai sangat mahal saat makan di Yogyakarta, itu akan mencedari imej kota Yogyakarta. Terutama saat libur Lebaran nanti," ujarnya, Selasa (05/06) saat ditemui diruang kerjanya.
Lebih lanjut Sujanarko mengatakan, tidak hanya dalam segi harga penjualan makanan, tetapi penataan lahan parkir dan tarifnya juga harus proposional. "Jangan juga menaikan tarif parkir sembarangan. Kalau mau menaikan tarif ya yang wajar-wajar saja," tambahnya.
Diakui Sujanarko, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta dan instansi terkait untuk bersama-sama menciptakan kondisi aman, dan nyaman kepada siapapun yang ingin berkunjung ke kota Gudeg ini. "Jadi apabila ditemukan pelanggaran bisa langsung diberikan sangsi, tidak usah menunggu nanti setelah liburan baru diberikan sangsi kepada yang melanggar," katanya.
ADVERTISEMENT
Politisi PDIP ini juga menghimbau kepada warga Kota Yogyakarta yang ingin mudik ke kampung halamannya untuk bisa menjaga keamanan rumahnya. "Laporkan kepada RT/RW setempat kalau mau keluar kota meninggalkan rumah, agar rumah yang ditinggalkan paling tidak bisa dipantau oleh pengurus wilayah setempat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. (Dewi Ratih)