Tidak Kalah Menarik, B-ICON POLKESLU Hari Ke-2 Membahas Tuntas Masalah Kesehatan

polkeslutimes
Akun Resmi Poltekkes Kemenkes Bengkulu di Portal Kumparan
Konten dari Pengguna
16 November 2022 20:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari polkeslutimes tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
kumparan.com Bengkulu - Hari ke-2 acara Bengkulu International Conference on Health (B-ICON) yang digelar Polkeslu masih mengundang perhatian khalayak ramai. Materi yang disampaikan pun beragam, sehingga audience tidak merasa bosan. Teknologi yang semakin canggih di era modern saat ini membuat manusia bergantung kepada smartphone, sehingga segala aktivitas dilakukan melalui smartphone. Banyak masyarakat yang menjadi lalai akan kesehatan mereka sendiri, mulai dari malas berolahraga, makan yang sembarangan, dan masih banyak lagi.
(foto:kegiatan bicon 2022)
Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia, prevalensi stunting atau gizi buruk di Indonesia saat ini mencapai 24,4%, angka tersebut jauh dari yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebesar 14%. Maka dari itu penyampaian materi kali ini difokuskan pada kesehatan gizi masyarakat.supaya peserta B-ICON menyadari betapa pentingnya pengetahuan tentang kesehatan
ADVERTISEMENT
Wisuda Andeka, pemateri pada sesi pertama menjelaskan bahwa pentingnya minum air bagi kesehatan tubuh agar terhindar dari dehidrasi. Banyak orang malas minum air putih hanya karena alasan yang spele, seperti malas gerak, atau lebih memilih minuman seperti boba, dan lain-lain. Seperti yang diketahui apabila dehidrasi maka aspek fungsi kognitif akan rusak, hal ini membuat penderita menjadi tidak fokus. Apabila terjadi dalam jangka panjang, hal yang terjadi tentunya tidak hanya itu saja, penderita akan merasakan lemas, pusing, dan tidak bersemangat, bahkan bisa menurunkan nafsu makan.
Tidak hanya itu, Kusdalina sebagai dosen gizi menjelaskan materinya yang berjudul Effect Of Combination Intake of Protein, Vitamin C, Blood Boost Tablets on Hemoglobin Levels of Adolesent Girls (Pengaruh Asupan Kombinasi Protein, Vitamin C, Tablet Penambah Darah Terhadap Kadar Hemoglobin Remaja Putri) bahwa protein memerankan peran penting dalam pengangkutan zat besi dalam tubuh. Kurangnya asupan protein akan mengakibatkan terhambatnya transportasi besi sehingga terjadi defisiensi besi.
ADVERTISEMENT
Vitamin C beperperan dalam meningkatkan penyerapan zat besi di usus, serta pengangkutan zat besi dari transferrin dalam darah menjadi ferritin di sum-sum tulang, hati, dan limpa.
Presenter asal Malaysia, Chiang Wan Ling pun turut menjadi pengisi acara B-ICON. Ia menyebutkan dalam penyampaiannya, Chiang membahas mengenai sindrom metabolic yang dimana ini merupakan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit berbahaya jika tidak segera dicegah. “Metabolik sindrom (MetS) mencakup obesitas perut, hipertensi, dislipidemia, T2DM, dan resistensi insulin. Menurut Mottilo et al. 2010, risiko penyakit kardiovaskular meningkat hingga 2 kali lipat dan peningkatan sebanyak 1,5 kali lipat semuanya menyebabkan kematian.” ucap Chiang dalam presentasinya dibagian introduction.
Kondisi saat ini sangat memungkinkan suatu penyakit menyerang dan menjangkit orang-orang apabila lalai terhadap kesehartan diri sendiri. Oleh sebab itu, dengan materi yang telah disampaikan, diharapkan kepada audience dapat berbagi ilmu yang telah didapat, serta meningkatkan kesadaran diri bahwa kesehatan itu penting. (bicon)
ADVERTISEMENT