Konten dari Pengguna

Pentingnya Keamanan Data Dalam Era Digital

Poppi Marsanti
mahasiswa di Universitas pelita bangsa
26 Desember 2024 13:15 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Poppi Marsanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto by Poppimarsanti ( https://www.canva.com/design/DAGaTww-lWk/aGcdoeeFnPVrPTwfNiSqHw/edit?utm_content=DAGaTww-lWk&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton )
zoom-in-whitePerbesar
foto by Poppimarsanti ( https://www.canva.com/design/DAGaTww-lWk/aGcdoeeFnPVrPTwfNiSqHw/edit?utm_content=DAGaTww-lWk&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton )
ADVERTISEMENT
Di era digital, keamanan data sangat penting untuk melindungi informasi pribadi dan organisasi dari akses, pengungkapan, penggunaan, atau perubahan yang tidak sah. Ancaman siber seperti peretasan, pencurian data, dan malware dapat mengganggu berbagai aktivitas, seperti transaksi perbankan dan penyalahgunaan identitas. Oleh karena itu, menjaga kerahasiaan, integritas, dan aksesibilitas informasi sangat penting untuk mencegah kehilangan uang dan reputasi. Untuk memaksimalkan perlindungan data, tindakan seperti enkripsi data, pelatihan keamanan siber, dan penerapan kebijakan keamanan yang ketat diperlukan.
ADVERTISEMENT
Akibat ancaman siber seperti phishing, malware, dan ransomware yang semakin berkembang, keamanan data di era digital menjadi sangat rentan. Ketika data bocor, orang atau organisasi dapat kehilangan uang, kehilangan reputasi, dan mengganggu operasi. Selain itu, teknologi baru seperti Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) meningkatkan kemungkinan serangan cybercriminal yang lebih luas. Oleh karena itu, strategi keamanan yang komprehensif diperlukan untuk melindungi data di era komputer dan internet saat ini.
Di era digital, keamanan data sangat penting untuk mencegah ancaman siber yang terus berkembang, seperti peretasan, malware, dan pencurian identitas. Untuk menjamin kerahasiaan dan integritas data, tindakan seperti enkripsi data, yang melindungi data dengan mengubahnya menjadi format yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi, dan autentikasi dua faktor (2FA), yang menambahkan lapisan verifikasi tambahan, sangat penting. Selain itu, rencana pemulihan bencana dan backup data rutin mengurangi dampak potensi kebocoran atau kehilangan data, memastikan kelangsungan operasional, dan melindungi data sensitif.
ADVERTISEMENT
Meningkatkan literasi digital masyarakat sangat penting untuk melindungi data pribadi di era digital. Orang dapat menghindari pencurian identitas, mengurangi kemungkinan penipuan online, dan menjaga anak-anak lebih aman di internet dengan mengetahui bahaya dan cara melindungi diri dari ancaman siber. Media dan lembaga pendidikan sangat berperan dalam meningkatkan kesadaran ini. Melalui pelatihan dan sosialisasi, mereka dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya keamanan siber dan cara melindungi data pribadi. Upaya bersama ini akan membuat orang lebih waspada dan bertanggung jawab untuk melindungi data pribadi.
Kesimpulan
Untuk melindungi data pribadi individu, peraturan seperti Peraturan Pelindungan Data Umum (GDPR) di Eropa, Peraturan Perlindungan Konsumen California (CCPA) di Amerika Serikat, dan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia membuat aturan yang ketat. Jika bisnis mematuhi regulasi ini, mereka dapat menghindari hukuman yang keras dan membangun kepercayaan konsumen dalam menjaga privasi dan keamanan data mereka. Organisasi bertanggung jawab untuk memastikan keandalan sistem untuk melindungi data pengguna, termasuk meminimalkan risiko serangan atau kebocoran data. Untuk menjaga keamanan dan keterpatuhan, kontrol teknis seperti enkripsi data dan kontrol akses diperlukan.
ADVERTISEMENT
Poppi Marsanti R, Mahasiswa di Universitas Pelita Bangsa