Konten dari Pengguna

Harga Jengkol Di Tegal Meroket, Mengalahkan Harga Daging Ayam Potong

update informasi seputar Brebes selatan yang meliputi Bumiayu, Tonjong, Sirampog, Paguyangan, Bantarkawung, dan Salem
3 Agustus 2018 14:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Harga Jengkol Di Tegal Meroket, Mengalahkan Harga Daging Ayam Potong
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Harga Jengkol di sejumlah pasar tradiaional di Tegal, Jawa Tengah, Jumat (3/8) meroket. Bahkan, harga buah beraroma menyengat tersebut lebih dari harga daging ayam potong.
Di Pasar Pagi Kota Tegal, harga jengkol terus meroket bersamaan dengan harga daging ayam potong yang berada dikisaran Rp 42 ribu per kilo.
"Sebelumnya harganya Rp 25 ribu, terus naik jadi Rp 50 ribu perkilgoram. Setiap hari harganya naik terus antara Rp 500 hingga Rp 700 perkilogram," kata seorang pedagang Pasar Pagi, Dinah.
Menurutnya, kenaikan jengkol dinsejumlah pasar tradisional Kota Tegal, mulai terjadi usai Lebaran 2018.Ia menuturkan, Harganya terus melonjak hingga seratus persen lebih saat ini.
Pemicu utama kenaikan harga jengkol di pasaran kemungkinan akibat dari siklus panennya. Saat ini, bukan memasuki musim panen sehingga petani tidak bisa memasok ke pasaran.
ADVERTISEMENT
"Harganya naik karena memang pasokannya tidak ada. Biasanya, dipasok dari luar daerah Tegal dan luar Jawa, antara lain daerah Sumatera," tutur Dinah.
Kenaikan harga jengkol itu pun dikeluhkan para pembeli. Ason (35) yang biasa memasak semur jengkol itu mengeluhkan kenaikan Jengkol yang cukup signifikan.
"Sudah harga daging ayam mahal, telur mahal, dan sekarang jengkol juga naik harganya," keluh Ason.
Ia berharap kepada pemerintah agar komoditas pangan seperti jengkol, telur, dan daging ayam tidak naik.
(wit)