Konten dari Pengguna

Perayaan Waisak di Banyuwangi Berjalan Lancar

Potensi Indonesia
Mengabarkan Potensi Indonesia dari segala sisi
29 Mei 2018 21:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potensi Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perayaan Waisak di Banyuwangi Berjalan Lancar
zoom-in-whitePerbesar
Potensi Daerah - Ratusan umat Buddha di Kabupaten Banyuwangi Merayakan Tri Suci Waisak 2562 / 2018 di tujuh wihara yang berada di Kecamatan Gambiran Banyuwangi Jawa Timur, selasa (29/5) berlangsung berlangsung lancar dan hikmad.
ADVERTISEMENT
Sejak pagi ratusan umat Buddha mendatangi beberapa Vihara yang ada di Kecamatan Gambiran, kemudian mereka melaksanakan kirab Pradaksina, sebelum akhirnya masuk dan mengeliligi Vihara.
Pandita Vihara Dharma Mukti, Kecamatan Gambiran, Mardianto, Selasa (29/6/2018) mengatakan, perayaan Tri Suci Waisak di Vihara Dharma Mukti dilaksnakan mulai pukul 05.30 WIB, dimana umat berjalan kaki sambil pembacaan puja bakti, dari pesanggrahan menuju Vihara sejauh 200 meter, sambil mengarak patung Buddha."setelah umat melakukan kirab, kemudian mereka mebacakan puja-puji Waisak, dan dilanjutkan dengan saling bersalaman dan memaafkan sesama umat," ungkap Mardianto, Selasa (29/5).
Mardianto menambahkan, sesuai dengan ajaran sang Buddha, seluruh umat diharapkan bisa menjaga ucapan, perbuatan dan tindakannya, agar selalu instropkesi dan saling menghormati agar tercipta kerukunan dan kebahagian."Tema Waisak tahun ini adalah Berucap, Bertindak, Berpikir baik untuk memperkokoh keutuhan bangsa, sehingga tema itu bisa dilaksanakan untuk menjaga, persaudaraan yang selama ini sudah terjalin dengan baik," tambah Margianto.
ADVERTISEMENT
Perayaan Waisak di Banyuwangi, paling meriah dilaksanakan di Kecamatan Gambiran, karena ada ribuan penduduk yang berada di Desa Yosomulyo dan Wringin Agung, memeluk ajaran Buddha, sehingga ketika masuk dua desa tersebut, banyak ornamen Waisak yang berjajar disisi kiri dan kanan jalan desa. (riki)