Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
16-12-1773: Boston Tea Party, Simbol Perlawanan AS Terhadap Penjajahan Inggris
16 Desember 2020 10:54 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di Pelabuhan Boston, sekelompok penjelajah asal Massachusetts yang menyamar sebagai suku Indian Mohawk menaiki tiga kapal teh Inggris dan membuang 342 peti teh ke pelabuhan.
ADVERTISEMENT
Penggerebekan tengah malam, yang dikenal sebagai Boston Tea Party atau "Pesta Teh Boston," merupakan protes terhadap Undang-Undang Teh Parlemen Inggris tahun 1773, sebuah undang-undang yang dirancang untuk menyelamatkan Perusahaan India Timur yang goyah dengan sangat menurunkan pajak tehnya dan memberinya monopoli virtual atas Perdagangan teh Amerika.
Pajak yang rendah memungkinkan East India Company untuk memotong bahkan teh yang diselundupkan ke Amerika oleh pedagang Belanda, dan banyak dari mereyang memandang tindakan tersebut sebagai contoh lain dari tirani perpajakan.
Ketika tiga kapal teh, Dartmouth, Eleanor, dan Beaver, tiba di Pelabuhan Boston, para penjelajah meminta teh itu dikembalikan ke Inggris. Setelah Gubernur Massachusetts, Thomas Hutchinson menolak, pemimpin Patriot, Samuel Adams mengorganisir "pesta teh" dengan sekitar 60 anggota Sons of Liberty, kelompok perlawanan bawah tanahnya. Teh Inggris yang dibuang di Pelabuhan Boston pada malam tanggal 16 Desember bernilai sekitar 18.000 dollar AS.
ADVERTISEMENT
Parlemen, yang marah dengan penghancuran terang-terangan atas properti Inggris, memberlakukan Tindakan Pemaksaan, yang juga dikenal sebagai "Tindakan yang Tidak Dapat Ditoleransi", pada tahun 1774. Tindakan Paksa menutup Boston untuk pengiriman dagang, mendirikan pemerintahan militer resmi Inggris di Massachusetts, membuat pejabat Inggris kebal terhadap tuntutan pidana di Amerika.
Para penjelajah itu kemudian memanggil Kongres Kontinental pertama yang mempertimbangkan perlawanan Amerika Serikat terhadap Inggris.
**
Referensi: