Konten dari Pengguna

24 November 1859: Tercetusnya Teori Asal Usul Spesies Charles Darwin

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
24 November 2020 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Charles Darwin. Dok: Wikimedia Commons.
zoom-in-whitePerbesar
Charles Darwin. Dok: Wikimedia Commons.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tepat 161 tahun yang lalu, 24 November tahun 1859, buku tentang teori evolusi dan asal usul spesies terbit dengan judul asli, "On the Origin of Species by Means of Natural Selection", sebuah karya ilmiah inovatif milik Charles Darwin, diterbitkan di Inggris.
ADVERTISEMENT
Teori Darwin menyatakan bahwa organisme berevolusi secara bertahap melalui proses yang disebutnya "seleksi alam". Dalam seleksi alam, organisme dengan variasi genetik yang sesuai dengan lingkungannya cenderung memperbanyak keturunan daripada organisme dari spesies yang sama yang tidak memiliki variasi, sehingga mempengaruhi susunan genetik spesies secara keseluruhan.
Foto: Karya ilmiah The Origin of Species milik Charles Darwin. Dok: history.com
Darwin, yang dipengaruhi oleh karya naturalis asal Prancis, Jean-Baptiste de Lamarck dan ekonom asal Inggris, Thomas Malthus, memperoleh sebagian besar bukti untuk teorinya dalam ekspedisi selama lima tahun di atas kapal HMS Beagle yang dilakukannya pada tahun 1830-an.
Mengunjungi berbagai tempat seperti Kepulauan Galapagos dan Selandia Baru, Darwin memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang flora, fauna, dan geologi dari banyak tempat. Informasi ini, bersama dengan studinya tentang variasi dan kawin silang setelah kembali ke Inggris, terbukti sangat berharga dalam pengembangan teorinya tentang evolusi organik.
Ilustrasi HMS Beagle, kapal yang membawa Darwin dalam eskpedisinya. Dok: Wikimedia Commons.
Teori evolusi organik bukanlah hal baru. Sebelumnya telah dikemukakan oleh kakek Darwin, Erasmus Darwin, seorang ilmuwan Inggris terkemuka, dan Lamarck, yang pada awal abad ke-19 menggambar diagram evolusi pertama — tangga yang menuntun dari organisme bersel satu ke manusia. Akan tetapi, baru setelah Darwin sains memberikan penjelasan praktis untuk fenomena evolusi.
ADVERTISEMENT
Darwin telah merumuskan teorinya tentang seleksi alam pada tahun 1844, tetapi ia berhati-hati untuk mengungkapkan tesisnya kepada publik karena hal itu sangat bertentangan dengan ilmu dalam suatu kepercayaan tentang penciptaan.
Evolusi Jerapah Lamarck menurut teori evolusi Darwin. Dok: Wikimedia Commons
Pada tahun 1858, dengan Darwin masih bungkam tentang temuannya, naturalis asal Inggris Alfred Russel Wallace secara independen menerbitkan sebuah makalah yang pada dasarnya meringkas teorinya. Darwin dan Wallace memberikan kuliah bersama tentang evolusi di Linnean Society of London pada Juli 1858, seraya mempersiapkan "On the Origin of Species by Means of Natural Selection" untuk publikasi.
Ketika diterbitkannya pada 24 November 1859, Origin of Species milik Darwin langsung terjual habis. Banyak ilmuwan dengan cepat menganut teori yang memecahkan begitu banyak teka-teki ilmu biologi tersebut. Namun, umat Kristen ortodoks mengutuk teori itu sebagai bid'ah. Kontroversi atas ide-ide Darwin diperdalam dengan penerbitan The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex (1871), di mana Darwin menyajikan bukti evolusi manusia dari kera.
Evolusi manusia dari seekor kera menurut teori Darwin. Dok: Wikimedia Commons.
Pada saat kematian Darwin pada tahun 1882, teori evolusinya diterima secara umum. Untuk menghormati karya ilmiahnya, ia dimakamkan di Westminster Abbey di samping raja, ratu, dan tokoh terkenal lainnya dalam sejarah Inggris.
ADVERTISEMENT
**
Referensi: