4 Peristiwa Tragis Perayaan Malam Tahun Baru

Dalam perayaan Tahun Baru kerumunan massa dapat memicu banyak kejadian, termasuk peristiwa serangan teror atau kecelakaan. Apa saja insiden paling memilukan saat perayan malam Tahun Baru? Berikut empat kejadian memilukan saat perayaan malam Tahun Baru.

1. Tragedi Bagi-bagi Uang Palsu di China

Insiden tahun baru Shanghai, 2015. Dok: Wikimedia Commons.

Perayaan malam Tahun Baru di Kota Shanghai, China, menjadi peristiwa yang berujung malapetaka pada tahun 2015. Menewaskan 35 orang dan 42 orang mengalami luka-luka. Ribuan orang memenuhi di kawasan waterfront Bund dan Jalan Chen Yi. Jumlah petugas keamanan yang memadai membuat mereka saling berdesak-desakan, sehingga akhirnya terjadilah insiden tragis tersebut.

Stasiun Televisi lokal, CCTV News melaporkan, Kamis (1/1), pergerakan massal itu sudah terjadi dari 25 menit sebelum detik-detik pergantian tahun pada pukul 00.00. Kondisi ruas jalan di bundaran maupun pinggiran sungai Huang Fu yang sangat sempit membuat keadaan semakin tidak terkendali.

Setelah diselediki, kericuhan tersebut dipicu oleh tindakan beberapa orang dari teras Klub Rouge dan Luxury yang melempar uang pecahan Dolar Amerika ke kerumuman warga yang sedang berkumpul. Alasan inilah yang diduga menggerakkan ribuan massa hingga akhirnya ratusan dari mereka terinjak-injak oleh kerumunan massa.

Ironisnya, uang yang disebar itu hanyalah uang palsu. Pengguna jejaring sosial Weibo pun mengabarkan hal yang sama.

Salah satu kantor berita, Xinhua, menyatakan jika korban yang tewas paling banyak adalah pelajar belasan tahun. Setelah beberapa jam dari insiden tersebut, barulah warga Shanghai mengunggah foto-foto kekacauan pada pesta tahun baru saat itu.

Bahkan, dalam satu gambar yang diunggah terlihat mobil ambulans yang tidak bisa bergerak karena terjebak di antara lautan manusia. Dari laporan terakhir, seharusnya yang boleh mengikuti acara pesta kembang api di Bund dan sekitarnya hanya 2.000 orang saja.

2. Robohnya Panggung Pertunjukan di Sri Lanka

Panggung pertunjukan roboh di Kota Colombia, Sri Lanka. Dok: Oddee

Peristiwa tragis perayaan malam Tahun Baru 2014 terjadi di Hotel Hilton, Colombo, Sri Lanka. Para pengunjung hotel yang semula berharap dapat melewati perayaan malam Tahun Baru dengan suka cita harus mengalami peistiwa yang tidak mengenakkan ketika panggung pertunjukan yang digunakan untuk keberlangsungan acaa roboh. Peristiwa ini setidaknya melukai sekitar 700 orang dan 30 di antaranya harus dilarikan segera ke rumah sakit karena mengalami luka serius.

Kejadian ini memicu kobaran api dan menghancurkan peralatan dan fasilitas hotel. Kebanyakan korban mengalami luka bakar dan lecet. Tragisnya, seorang pengunjung mengatakan jika ada petugas yang justru lebih mementingkan untuk mengumpulkan botol kosong yang tidak pecah ketimbang menolong korban luka.

3. Kebakaran Hotel di Dubai

Kebakaran hotel di Dubai. Dok: Reuters/Ahmed Jadallah

Peristiwa kebakaran mengahuskan hotel pencakar langit di pusat kota Dubai di Uni Emirat Arab pada malam perayaan Tahun Baru 2016 lalu. Peristiwa kebakaran yang memakan 16 korban luka tesebut terjadi jelang dimulainya pesta kembang api untuk menyambut pergantian Tahun Baru 2016. Hotel Address Dubai yang terbakar tersebut lokasinya berdampingan Burj Khalifa, bangunan tertinggi di dunia saat ini.

Dilansir Reuters, Jumat (1/1/2016) saksi mata mengatakan jika api mulai terlihat membakar hotel mewah tersebut menjelang detik-detik pegantian tahun. Saat kejadian, ratusan orang berkumpul untuk melihat kembang api spektakuler untuk menandai Tahun Baru.

Kantor media pemerintah Dubai mengatakan dalam Twitter-nya, bahwa tim pertahanan sipil sudah bekerja untuk mengevakuasi hotel dan menjinakkan api.

4. Ribuan Rumah Terbakar Akibat dari Petasan Tahun Baru di Manila, Filipina

Kebakaran yang diakibatkan oleh petasan perayaan malam Tahun Baru 2016 silam. Dok: REUTERS/Czar Dancel

Ribuan rumah terbakar di kawasan pada penduduk di Kota Manila, Filipina ketika malam pergantian Tahun Baru 2016 silam.

Kobaran api yang disebabkan oleh petasan perayaan pergantian tahun baru 2016 itu kemudian membakar ribuan dan menyebar cepat lantaran angin saat itu berhembus kencang hingga radius hampir satu kilometer.

Para warga yang bermukim di kawasan padat penduduk tersebut panik ketika melihat kobaran dan berlarian berusaha untuk menyelamatkan harta dan nyawa mereka. Petugas pemadam kebakaran kesulitan mendekati lokasi karena mobil mereka tidak muat untuk memasuki gang-gang sempit di lokasi.

"Ini sungguh cara yang tragis dalam menyambut Tahun Baru," uja r pejabat lokal saat itu bernama Noel Carino, seperti dilansir Russia Today, Januari tahun 2016 silam.

Dilaporkan sedikitnya ada 14 kebakran di seantero filipina pada perayaan malam Tahun Baru 2016 silam hingga menewaskan dua orang dan melukai ratusan lainnya.

**

Referensi: