Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Abélard dan Héloïse, Kisah Romantis yang Berakhir Tragis (Part I)
31 Desember 2020 16:30 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Abelard dan muridnya, Heloise. Lukisan Edmund Leighton, 1882. Dok: Wikimedia Commons.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1609405936/dsecjjndmn9w1qmoz2gj.jpg)
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang tahu mengenai batasan yang jelas ketika seseorang tengah merasakan perasaan jatuh cinta. Di luar sana terdapat banyak kisah cinta yang sering kita dengar entah kisah seorang bangsawan yang jatuh hati dengan rakyat jelata, hingga kisah sepasang manusia yang saling mencintai meski mendapat penolakan dari keluarga karena berbeda keyakinan.
ADVERTISEMENT
Sebagian dari kisah tersebut ada yang berakhir dengan kebahagiaan dan ada yang berakhir dengan tragedi, bahkan ada yang membutuhkan ratusan tahun untuk bersatu kembali.
Salah satu kisah cinta yang mungkin bagi sebagian orang merupakan kisah cinta favorite mereka. Cerita yang tetap dikenang sampai hari ini terjadi pada abad ke-12 di Kota Paris, Perancis yaitu kisah cinta Abélard dan Héloïse.
Kisah Abélard dan Héloïse merupakan kisah romansa antara guru dan murid. Pada saat itu seorang guru sangat dilarang untuk jatuh cinta terhadap muridnya sendiri. Hal inilah yang membuat kisah cinta mereka menjadi suatu hubungan terlarang.
Pierre Abélard yang lahir pada tahun 1079 merupakan seorang filsuf skolastik abad pertengahan, seorang teolog sekaligus ahli logika. Sementara Héloïse yang lahir antara tahun 1090-1100 merupakan seorang biarawati, penulis, cendekiawan sekaligus kepala biara.
ADVERTISEMENT
Héloïse merupakan keponakan dari Fulbert, seorang yang mempunyai posisi sebagai canon of the Notre Dame Cathedral. Hubungan cinta mereka yang terlarang menjadi sebuah kisah yang legendaris sampai saat ini.
Pertemuan mereka berdua bermula sekitar 900 tahun yang lalu tepatnya pada abad ke 12.
Saat itu Héloïse muda dinilai memiliki bakat dalam hal akademis, Héloïse berusaha mencari kebenaran dan jawaban atas pertanyaan dari eksistensi manusia. Pada saat itu hanya satu orang yang dapat memberikan pencerahan yang ia butuhkan untuk menemukan atas pertanyaan-pertanyaannya dan orang itu adalah Abélard. Abélard saat itu merupakan seorang pengajar dan filsuf yang populer di Perancis dan Paris khususnya.
Héloïse terpaut 20 tahun lebih muda dari Abélard, meski demikian, Abélard tertarik dengan Héloïse karena kecerdasannya. Hubungan mereka kemudian berlanjut tidak hanya sekedar hubungan antara guru dan murid, melainkan hubungan itu tumbuh menjadi hasrat yang lebih personal, mereka saling mencintai satu sama lain. Mereka berdua menyadari bahwa saat itu hukum jelas melarang hubungan tersebut.
Pada akhirnya, Héloïse mengandung anak lelaki dari Abélard dan saat itu mereka menyadari jika hal tersebut akan menjadi malapetaka jika tetap tinggal di Paris. Akhirnya mereka kemudian melarikan diri ke Brittany di Barat Laut Perancis.
ADVERTISEMENT
**Berlanjut ke Abélard dan Héloïse, Kisah Romantis yang Berakhir Tragis**
Referensi: