Konten dari Pengguna

Acropolis, Legenda Kota Abadi di Atas Langit Athena, Yunani

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
19 Maret 2021 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Acropolis Athena. | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Acropolis Athena. | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Acropolis Athena merupakan simbol yang paling terkenal dari Kota Athena dan Yunani. Dinilai sangat penting, banyak yang menilai jika Anda akan dikatakan belum pernah mengunjungi Yunani jika belum menginjakan kaki di Acropolis.
ADVERTISEMENT
Acropolis of Athena adalah kota yang paling terkenal dari banyak akropolis lain dari Yunani kuno. Akropolis yang bisa kita lihat sekarang awalnya dibangun pada abad ke-5 SM di bawah kekuasaan Pericles, seorang gubernur Athena, namun lokasinya telah dihuni pada 4.000 SM.
Saat ini, sejumlah bangunan Yunani kuno bertahan di situs tersebut, yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Setiap bangunan yang masih beridiri memiliki keistimewaan yang luar biasa (Parthenon, misalnya) yang menawarkan wawasan unik tentang dunia Yunani kuno dan orang-orang yang tinggal di sana lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Parthenon | Wikimedia Commons
Bangunan dan monumen di Acropolis merupakan lambang Yunani kuno, dan di Acropolis diketahui memiliki banyak pengaruh pada arsitektur dari masa neo-klasik. Yunani kuno sering diromantisasi dan digembar-gemborkan sebagai era pemikiran besar dan kemajuan pengetahuan. Pengaruh Kota Akropolis pada askep arsitektur di seluruh dunia Barat sangatlah besar.
ADVERTISEMENT
Cecropia - Nama Asli Acropolis
Ilustrasi Cecrops | Wikimedia Commons
Meskipun dikenal sebagai Acropolis, namun bagi orang-orang saat itu, kota tersebut dikenal sebagai Cecropia. Nama itu mengacu pada Cecrops, yang merupakan raja pertama Athena yang legendaris. Cecrops dikenal sebagai bukan raja biasa, karena ia dikatakan memiliki kepala dan tubuh manusia namun setengah bagian bawah tubuhnya ular.
Legenda menggambarkan Cecropia di masa pemerintahan Cercropia berlangsung selama 50 tahun, selama waktu itu para dewa Yunani mengklaim kota tersebut sebagai milik mereka. Dewi Athena bersaing dengan Dewa Poseidon dalam memperebutkan kepemilikan Athena, dan Cecrops-lah yang menyatakan Athena sebagai pemenang.
Ilustrasi Poseidon (kanan), Athena (kiri), dan Cecrops (kanan). | Wikimedia Commons
Cecrops dikenal sebagai 'pahlawan tradisi', karena ia dinilai telah memperjuangkan banyak elemen budaya Yunani kuno. Cecrops dikreditkan sebagai penulis elemen pertama dari perilaku beradab seperti pernikahan dan yang pertama menerima dan menyembah Zeus sebagai dewa.
ADVERTISEMENT
Begitu pentingnya Cecrops bagi orang Yunani kuno (khususnya Athena) membuat Acropolis dinamai Cecropia untuk menghormatinya.
Kata acropolis dapat diterjemahkan menjadi 'kota di langit' atau 'kota di udara' dan itu adalah istilah yang digunakan untuk kota mana pun yang dibangun di atas bukit yang tinggi. Arsitektur kota-kota Yunani kuno sangat khas dan dapat langsung dikenali. Kolom-kolom besar, lantai mosaik, dan jalur ukiran yang indah semuanya membentuk gaya arsitektur Yunani kuno dan terlihat di berbagai macam bangunan yang membentuk sebuah kota di Yunani kuno.
Agama merupakan bagian penting dari kehidupan di Yunani kuno. Mereka politeistik dan menyembah 12 dewa utama; Zeus, Hera, Poseidon, Demeter, Athena, Ares, Aphrodite, Apollo, Artemis, Hephaestus, Hermes, dan Hestia atau Dionysus.
Acropolis Athena | Wikimedia Commons
Mereka mengadakan perayaan festival untuk menghormati para dewa, melakukan pengorbanan hewan untuk para dewa, dan memohon bantuan mereka. Penghormatan dan keterlibatan mereka dengan para dewa berarti bahwa orang Yunani kuno sangat produktif dalam hal membangun kuil dan Acropolis di Athena tidak terkecuali dalam hal ini.
ADVERTISEMENT
***
Referensi: