Konten dari Pengguna

Ahmad Shah Massoud, Penghantam Uni Soviet yang Menjadi Pahlawan Afghanistan

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
6 Februari 2021 21:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Makam Ahmad Shah Massoud. Sumber: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Makam Ahmad Shah Massoud. Sumber: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Ahmad Shah Massoud adalah seorang politisi dan komandan militer Afghanistan. Semasa hidupnya, dia adalah seorang komandan gerilya yang kuat guna melawan pendudukan Soviet di Afghanistan antara 1979 dan 1989. Pada 1990-an, dia memimpin sayap militer pemerintah melawan milisi Taliban.
ADVERTISEMENT
Massoud lahir pada 2 September 1953 di lembah Panjshir, Afghanistan. Ia berasal dari etnis Tajik dengan latar belakang Muslim Sunni. Dia mulai belajar teknik di Universitas Politeknik Kabul pada tahun 1970-an. Di sana ia terlibat dengan gerakan anti-komunis dan dekat dengan Burhanuddin Rabbani, seorang Islamis terkemuka. Ia pernah gagal melawan pemerintahan Mohammed Daoud Khan yang mendukung komunis Soviet.
Sumber: Wikimedia Commons
Lantas, dia kemudian bergabung dengan partai Jamiat-e Islami Rabbani. Selama Perang Soviet-Afghanistan, perannya sebagai pemimpin pemberontak mujahidin sangat kuat. Ia mendapat julukan "Singa Panjshir" di antara para pengikutnya, karena ia berhasil melawan Soviet.
Pada tahun 1992, ia menandatangani Peshawar Accord, perjanjian perdamaian dan pembagian kekuasaan di Negara Islam Afghanistan pasca-komunis. Ia diangkat sebagai Menteri Pertahanan serta komandan militer utama pemerintah. Pasuka milisinya bertempur untuk mempertahankan Kabul dari milisi Gulbudin Hekmatyar dan melawan Taliban. Pada akhirnya ia terbunuh pada tahun 2001.
Sumber: Wikimedia Commons
Massoud secara anumerta dianugerahi "Pahlawan Nasional" atas perintah Presiden Hamid Karzai setelah Taliban digulingkan dari kekuasaan. Tanggal kematian Massoud, 9 September, diperingati sebagai hari libur nasional yang dikenal sebagai "Hari Massoud". Massoud telah digambarkan sebagai salah satu pemimpin gerilya terbesar di abad ke-20. Dia berhasil berulang kali mempertahankan Lembah Panjshir dari Soviet dan kemudian Taliban.
ADVERTISEMENT
Sumber: britannica.com,rferl.org,warmfoundation.org