Amsterdam, Pusat Keuangan Eropa Abad ke-17

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
18 Desember 2018 20:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Amsterdam didirikan pada abad ke-13, berlokasi di bagian daratan bekas Zuiderzee, yang dibelah oleh Sungai Amstel. Amesterdam masuk dalam jajaran kota Abad Pertengahan yang keberadaannya masih dipertahankan hingga saat ini, dengan berbagai keindahan di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Bagian kota itu meliputi bangunan-bangunan dan jalanan yang dikelilingi oleh “Singel” (kanal). Tidak banyak perubahan arsitektural dan tata ruang kota yang dilakukan di Amsterdam. Di sana masih banyak ditemukan rumah-rumah berbentuk unik, khas Abad Pertengahan, dengan dinding bata merah.
Amsterdam menjadi salah satu pelabuhan perdagangan utama dunia, yang digunakan sebagai tempat transaksi ekonomi terbesar pada abad ke-16. Pelabuhan dagang di Belanda ini telah lama menggunakan sistem perdagangan bebas, di mana banyak negara yang melakukan kegiatan dagangnya di sana, tanpa dibatasi, selama membayar pajak yang telah ditetapkan oleh karajaan Belanda.
Salah satu keunikan yang ada di Amsterdam adalah pemukiman khusus Yahudi. Pemukiman itu diperkirakan telah ada sejak pertama kali kota itu didirikan, sehingga menjadi salah satu saksi sejarah keberadaan kota tersebut. Di sana akan ditemukan Sinagog Portugis yang didirikan pada 1670.
ADVERTISEMENT
Amsterdam pernah merasakan kejadian kelam yang akan selalu menjadi peristiwa terburuk dalam perjalanan sejarah kota itu. Semasa Perang Dunia II, sebanyak 70.000 warga Yahudi dikirim ke kamp-kamp konsentrasi oleh pasukan Nazi Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler.
Keberadaan pemukiman Yahudi di Amsterdam saat perang memang cukup memberikan dampak yang buruk bagi kota. Mengingat, hampir seluruh bagian Eropa dikuasai oleh Jerman yang anti terhadap Yahudi. Kekacauan terjadi di setiap sudut kota, yang akhirnya membawa kehancuran bagi Amsterdam selama Perang Dunia II berlangsung.
Amsterdam dikenal dunia untuk industri intannya yang berkembang pesat, dan menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Kota itu juga menjadi salah satu pusat keuangan dan perdagangan yang paling stabil di Eropa sejak abad ke-17. Terlihat dari berdirinya Amsterdam Excahnge Bank tahun 1609, yang menjadi pusat surat-surat berharga terbesar di Eropa.
ADVERTISEMENT
Sumber : Grosser, Morton. tt. 100 Kota Besar Bersejarah di Dunia. Jakarta : Intimedia & Ladang Pustaka
Foto : commons.wikimedia.org