Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Asal Mula Hadirnya Kecap Rasa Manis di Jawa
1 April 2021 21:23 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Sumber: Wikimedia Commons](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1617285765/Soy_sauce_2_m9tln8.jpg)
ADVERTISEMENT
Kecap merupakan kuliner yang sangat difavoritkan masyarakat Indonesia. Rasanya yang manis dan gurih membuat masyarakat Indonesia mencampurkan kecap ke dalam berbagai olahan kuliner olahan tradisional. Namun faktanya, meski kecap dianggap bahan kuliner yang tradisional Indonesia ternyata bukanlah dari budaya asli orang Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ternyata kecap sangat erat hubungannya dengan budaya peranakan Tionghoa. Kecap merupakan sebuah bentuk akulturasi budaya antara masyarakat Jawa dengan masyarakat Tionghoa.
Pada mulanya, para perantau dari negeri Tiongkok yang datang ke Indonesia membawa berbagai barang yang akan ditukar dengan berbagai hasil bumi dan olahan khas Nusantara. Salah satu barang yang dibawa dalam ekspedisi laut tersebut adalah kecap asin (soy sauce).
Namun ternyata, geografi budaya masyarakat Jawa sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal Tionghoa tersebut tidak terlalu menyukai kecap asin. Pada akhirnya, masyarakat Tionghoa menambahkan gula yang berasal dari kelapa ke dalam kecap sehingga kecap asin berubah menjadi kecap manis. Bermula dari itulah, munculnya kecap manis yang disesuaikan dengan penganan tradisional khas masyarakat Jawa yang memiliki ciri khas cita rasa manis.
ADVERTISEMENT
Sentra pembuatan kecap manis di Indonesia banyak berada di kawasan Tangerang, Banten. Di daerah sekitar Pasar Lama Tangerang atau juga dikenal sebagai kawasan Benteng inilah kecap manis lahir.
Dulunya banyak kecap produksi rumahan yang dibuat di kawasan ini. Namun seiring perkembangan zaman, yang bertahan dan masih disukai oleh masyarakat adalah Kecap Teng Giok Seng yang dijual terbatas di kawasan Tangerang serta Kecap SH yang dijual luas di area Jabodetabek.
Sumber: kemdikbud.go.id