Konten dari Pengguna

Asal-usul Hari Pahlawan dan Kisah Momen Heroik Pejuang Indonesia di Surabaya

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
10 November 2020 9:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Asal-usul Hari Pahlawan dan Kisah Momen Heroik Pejuang Indonesia di Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tanggal 10 November adalah tanggal spesial bagi masyarakat Indonesia. Pada tanggal tersebut, kita mengenang sejarah perjuangan para pahlawan yang telah berjasa mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ya, tanggal 10 November memang tak bisa lepas dari perjuangan pahlawan. Oleh karena itu, tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan. Penetapan itu dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang ditandatangani oleh presiden pertama Indonesia, Ir. Sukarno.
Tanggal 10 November dipillih sebagai Hari Pahlawan karena pada tanggal tersebut terjadi sebuah peristiwa penting dan bersejarah bagi kemerdekaan Inonesia. Pada 10 November 1945, terjadi sebuah pertempuran besar antara para pejuang dengan tentara Netherlands-Indies Civil Administration (NICA) dan Sekutu di Surabaya.
Peristiwa 10 November 1945 dipicu oleh adanya ultimatum yang dtujukan tentara Sekutu kepada masyarakat Surabaya. Saat itu, Sekutu tengah dibuat marah akibat tewasnya pimpinan mereka, Jenderal Mallaby, pada 30 Oktober 1945.
ADVERTISEMENT
Terdapat perdebatan mengenai penyebab tewasnya Mallaby. Ada yang berpendapat Mallaby tewas karena baku tembak dengan masyarakat Surabaya. Ada pula yang mengatakan Mallaby tewas akibat ledakan granat anak buahnya sendiri. Namun yang jelas, tewasnya Mallaby membuat Sekutu begitu marah.
Sekutu meminta masyarakat Surabaya menyerahkan semua senjata sebelum tanggal 10 November 1945 pukul 06.00 pagi. Namun alih-alih menuruti keinginan Sekutu, masyarakat Surabaya justru memilih melawan hingga pertempuran tidak bisa dihindari.
Pertempuran berlangsung selama sekitar tiga pekan. Masyarakat Surabaya menghadapi pasukan lawan yang berkekuatan sekitar 15 ribu personel. Menurut catatan, sekitar enam ribu orang dari pihak Indonesia gugur dalam pertempuran tersebut.
Setelah Indonesia memperoleh kemerdekannya secara penuh, tanggal 10 November pun hingga saat ini terus diperingati sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang momen heroik di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Sumber: jogjaprov.go.id, bone.go.id