Asal-usul Penemuan Mesin Jahit di Dunia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
18 Maret 2018 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mesin jahit merek Arrow. (Foto: Pinterest pages.ebay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Mesin jahit merek Arrow. (Foto: Pinterest pages.ebay.com)
ADVERTISEMENT
Sebelum ditemukannya mesin jahit, masyarakat membuat pakaian dengan cara manual, hanya menggunakan jarum sebagai alat untuk membuatnya. Jarum yang digunakan untuk membuat pakaian pertama kali berasal dari bahan-bahan, yang untuk ukuran sekarang dianggap tidak lazim, seperti batu, tembaga, tulang, ataupun gading. Jarum-jarum tersebut digunakan untuk menyatukan kulit hewan agar dapat menjadi sebuah pakaian. Sementara benang yang pakai terbuat dari serat-serat otot hewan.
ADVERTISEMENT
Tahun 1755, seorang berkebangsaan Jerman yang tinggal di Inggris, Charles Weisenthal, mematenkan penemuan jarumnya yang khusus dirancang untuk dipakai pada sebuah mesin. Pada 1790, Thomas Saint, berasal dari Inggris mematentakn mesin jahit pertama buatannya. Alat yang dibuat oleh Thomas Saint tersebut adalah sebuah alat yang dapat membuat lubang pada kulit hewan, untuk kemudian dimasukkan jarum dan benang ke dalamnya. Namun alatnya tersebut tidak dapat beroprasi dengan baik, sehingga tidak dapat diterima oleh masyarakat.
Pada 1830, Barthelemy Thimonier berhasil menciptakan mesin jahit yang praktis dan mudah digunakan oleh masyarakat. Mesin ciptaannya ini hanya menggunakan satu benang dan sebuah jarum. Namun mesin jahit buatannya tidak disambut dengan baik oleh masyarakat, terutama para penjahit lokal yang membuat baju secara manual. Bahkan dirinya hampir tewas ketika pabrik garmen miliknya dibakar oleh sejumlah penjahit yang takut usahanya tersaingi akibat dari ditemukannya mesin jahit ciptaannya.
ADVERTISEMENT
Penemuan tersukses mesin jahit terjadi di Amerika Serikat oleh Elias Howe. Mesin jahit buatannya menggunakan dua benang dari arah berlawanan dan menggunakan jarum berlubang untuk memasukkan benang. Jarum yang digunakan pada mesin ciptaan Howe menembus kain dan membuat semacam lengkungan benang di sisi bawah kain. Hal itu memungkinkan benang dapat menyatukan kain-kain yang sebelumnya terpisah.
Terjadi perang paten antara Elias Howe, dan Isaac Singer, ketika Singer berhasil membuat alat yang mekanismenya sama dengan alat ciptaan Howe. Keduanya sama-sama mengklaim alat ciptaannya sebagai yang paling orisinil. Singer berhasil membuat mesin jahit dengan jarum yang bisa digerakkan dengan mengayuh pedal kaki. Sejak saat itu penjualan mesin jahit melonjak tinggi di beberapa kota di Amerika.
ADVERTISEMENT
Namun dalam sebuah persidangan, Isaac kalah dari Howe karena ia terlambat mematenkan alatnya tersebut. Akhirnya Isaac harus membayarkan sejumlah uang denda kepada Howe. Keberhasilan Howe dalam mempertahankan alat ciptaannya, membuat dirinya memiliki penghasilan lebih dari 200.000 dolar AS per tahun. Dalam kurun waktu 14 tahun, sejak tahun 1854 hingga 1867, Howe berhasil mengumpulkan dana hingga 2 juta dolar AS, yang kemudian sebagiannya ia sisihkan untuk keperluan perang.
Sumber : Zaenuddin. 2015. Asal-Usul Benda-Benda di Sekitar Kita Tempo Doeloe. Jakarta : Change.