Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Asal Usul Penemuan Pisau Cukur di Dunia
20 Februari 2018 17:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pisau cukur diperkirakan muncul pada masa awal peradaban manusia dibangun, tepatnya pada zaman Neolitikum. Hal itu didasari atas temuan-temuan arkeologi berupa batu-batu kecil yang telah diasah menyerupai sebuah pisau dan juga kulit kerang yang ujungnya berbentuk runcing.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada temuan di zaman besi dan perunggu, alat cukur terbuat dari bahan yang lebih tahan lama dan lebih mudah untuk dibentuk. Diketahui bahwa alat cukur digunakan pula sebagai alat pertahanan hidup, sebab bentuknya yang menyerupai pisau dengan fungsi yang serupa.
Beberapa peradaban di dunia mengenal budaya mencukur rambut di muka mereka agar tidak menutupi seluruh bagian muka. Seperti budaya bercukur pada peradaban Mesir Kuno, di mana keluarga kerajaan memilih untuk mencukur habis rambut di seluruh mukanya sehingga terlihat bersih.
Hal itu dibuktikan dengan temuan mumi Firaun dan keluarganya yang tidak memiliki rambut di muka mereka. Selain itu ditemukan pula pisau cukur yang terbuat dari perunggu di antara harta-harta makam Firaun.
ADVERTISEMENT
Sedangkan peradaban Yunani dan Romawi tidak mengenal budaya bercukur, mereka lebih banyak memilih untuk menumbuhkan jenggot dan kumis mereka. Bangsa Yunani dan Romawi memandang kebudayaan bercukur bukanlah kebudayaan kaum lelaki, dan rambut di mukalah yang membedakan kaum wanita dan kaum pria.

Upaya pembuatan pisau cukur pertama di dunia terjadi ketika perang saudara di Amerika. Ketika itu, terdapat sebuah pola cukur dari Jenderal Ambrose Everett Burnside, komandan tentara Potomac ketika Perang Saudara Amerika, di mana ia membiarkan jambang tumbuh lebat di samping telinga sampai ke bagian pipi. Untuk mendapatkan hasil seperti itu, ia memangkas beberapa bagian rambut di wajahnya menggunakan sebuah pisau tipis.
Penemuan pisau cukur kemudian semakin berkembang untuk mencari bahan dan bentuk yang aman bagi penggunanya. Pisau cukur sekitar tahun 1880 memiliki bentuk yang sempurna, namun mata pisaunya tidak dapat diganti dan harus selalu diasah untuk menjaga ketajamannya.
ADVERTISEMENT
Pisau cukur yang lebih praktis kemudian ditemukan pada 1895, oleh King Camp Gillette. Ide awal pembuatannya adalah ketika ia sedang bercukur, mata pisaunya tumpul dan perlu diasah. Gillette merasa hal itu tidak praktis, terutama ketika dalam keadaan genting. Akhirnya ia membuat desain alat cukur yang dapat digunakan kapan saja dengan mengganti mata pisaunya.
Konsep yang dibuatnya memang sederhana, tetapi teknologinya saat itu sulit untuk ditemukan. Diperlukan waktu enam tahun hingga konsepnya dapat disempurnakan, ketka bertemu dengan Profesor William Nickerson yang membiayai penemuannya itu. Kesulitan terbesar dari temuan Gillette adalah pembuatan pisau tajam dari baja setipis kertas dengan harga murah.
Pisau cukur Gillette akhirnya dipasarkan untuk pertama kalinya pada 1903 dengan respon yang sangat besar. Pisau cukur yang praktis, aman, dan dapat dibawa kemanapun mulai dikenal dan pemrintaannya terus meningkat setiap tahunnya. Tahun pertama penjualan produknya mencapai 300.000 alat cukur dan 500.000 mata pisaunya. Pada Perang Dunia I, pemerintah Amerika Serikat memesan 3,5 juta alat cukur, dan 36 juta mata pisaunya untuk perbekalan pasukannya selama perang.
ADVERTISEMENT
Sumber: Zaenuddin. 2015. Asal-Usul Benda-Benda di Sekitar Kita Tempo Doeloe. Jakarta: Change.