Asal Usul Penggunaan Kompor di Dunia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
18 Februari 2018 7:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penggunaan kompor untuk kegiatan sehari-hari masyarakat sudah dikenal oleh orang-orang Timur (Tiongkok, Korea, dan Jepang), jauh sebelum negara-negara Barat menciptakan dan menggunakannya. Tungku api yang menjadi cikal bakal kompor sudah ada di Tiongkok sejak zaman Dinasti Qin, yang berkuasa pada 221-206 SM. Tungku api yang digunakan oleh masyarakat Dinasti Qin tersebut terbuat dari tanah liat dengan bentuk yang sederhana.
ADVERTISEMENT
Bentuk kompor pertama di Tiongkok sama seperti tungku api di Jepang pada periode Kekaisaran Kofun sekitar abad ke-3 M sampai abad ke-6 M, disebut kamado. Bentuk dari tungku api di Jepang, maupun Tiongkok, adalah kotak persegi, dengan lubang dibagian atas untuk mengeluarkan api dan menaruh panic. Ukuran dari kamado itu, kurang lebih setinggi lutut orang dewasa. Bahan bakar yang digunakan adalah kayu dan batubara yang dimasukkan ke dalam tungku melalui lubang di bagian depan. Kamado di Jepang bekembang dan terus digunakan oleh masyarakat hingga periode Kekaisaran Edo pada 1603-1867 M.
Sementara itu, di benua Eropa hingga abad pertengahan, masih memasak terbuka menggunakan kayu bakar. Kemudian masyarakat mulai memasak dengan membuat lantai yang posisinya lebih rendah dari bangunan utama untuk memasak. Selain itu juga masyarakat Eropa mengenal proses memasak yang dilakukan dengan menyusun batu sebagai tempat menyimpan api. Perkembangan penggunaan kompor semakin berkembang, salah satunya dari penemuan metode pengaturan suhu panas, yaitu dengan meletakan panci pada posisi dekat atau jauh dari api di atas susunan batu.
ADVERTISEMENT
Kompor minyak tanah pertama kali ditemukan oleh Alexis Soyer pada pertengahan abad ke-19. Terdapat dua jenis kompor yang ditemukan oleh Alexis Soyer, yaitu kompor yang memiliki tekanan udara yang dicampur dengan minyak tanah untuk menyalakan apinya. Kompor lainnya adalah kompor minyak tanah yang memiliki sumbu. Kompor minyak kemudian berkembang ke berbagai negara di dunia untuk memudahkan masyarakat memasak.
Penemuan kompor semakin berkembang dan penggunaannya semakin mudah dengan berbagai bahan dasar untuk menyalakan apinya. Seperti pada 1851, untuk pertama kalinya kompor gas diperkenalkan kepada publik dalam acara World Fair. Kemudian pada 20 September 1859, George B. Simpson, di Amerika Serikat mematenkan kompor yang pemanasannya dihasilkan dari listrik. Kompor listrik yang ditemukan oleh Simpson pada prinsipnya adalah mengubah energi listrik menjadi energi panas menggunakan sebuah kumparan. Pada 1970, kumparan kawat pada kompor listrik digantikan dengan glass ceramic, sehingga kompor tidak berbau, berasap dan lebih praktis.
ADVERTISEMENT
Sumber : Zaenuddin. 2015. Asal Usul Benda Benda di Sekitar Kita Tempo Doeloe. Jakarta : Change.
Foto : greenhousepeople.co.uk