Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Asal Usul Sarung Tangan Kiper
19 November 2020 18:36 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi seorang penjaga gawang atau kiper dalam pertandingan sepakbola, sarung tangan sudah seperti belahan jiwa. Sering dianggap sebagai perlengkapan sepele dan jarang diperhatikan orang namun sarung tangan menjadi ornamen yang tidak dapat terpisahkan dari kiper dalam sepakbola.
Sebenarnya, sarung tangan merupakan perlengkapan yang tidak wajib dipakai oleh seorang kiper yang diwajibkan FIFA lewat regulasinya sampai saat ini. Dalam panduan “Equipment Regulations” FIFA, seorang kiper diperbolehkan menggunakan sarung tangan, boleh juga tidak. Banyak kiper mencopot sarung tangannya, semisal Ricardo Pereira kiper Portugal di ajang Euro (Piala Eropa) 2004.
ADVERTISEMENT
Sarung tangan kiper pertama kali dibuat dan dipatenkan desainnya di Inggris. Mengutip situs Deutsches Patent- und Markenant, Wm. Sykes & Sons, pabrik peralatan olahraga asal Inggris pertama yang mendesain dan mematenkan desain sarung tangan pada awal tahun 1885. Pabrik milik pebisnis Inggris William Sykes (sejak awal abad ke-20 merger menjadi Slazenger) ini mulanya memproduksi alat olahraga kriket berbahan kulit.
“William Sykes mematenkan sepasang sarung tangan kulit untuk kiper. Sarung tangannya dilapisi karet India untuk perlindungan dan bantalan (tangan kiper),” tulis situs itu.
Namun, masih jadi misteri apakah saat itu sudah ada kiper yang menggunakannya di kompetisi resmi atau belum, lantaran perusahaan milik Sykes belum memproduksi secara massal.
Situs goalkeepersdifferent.com mengungkapkan, kiper pertama yang tercatat memakai sarung tangan adalah Archibald ‘Archie’ Pinnell. Kiper asal Skotlandia itu mulai mengenakan sarung tangan ketika membela Chorley FC di Liga Lanchasire pada tahun 1894. Dokumentasi yang diunggah di laman resmi klub menjadi bukti, Pinnell tampak mengenakannya ketika terduduk membelakangi gawang. Tidak hanya mengenakan sarung tangan, ia juga sudah melindungi kakinya dengan sepasang pelindung yang disebut deker.
Selain Pinnell, kiper yang dianggap sering mengenakan sarung tangan ialah Leigh Richmond ‘Dick’ Roose, ketika ia mengawal mistar gawang klub asal Inggris, Stoke City pada tahun 1905. Kiper asal Wales itu, disebutkan dalam Dictionary of Welsh Biography, merupakan kiper nyentrik dan kerap beraksi nekat demi menyelamatkan gawangnya.
ADVERTISEMENT
Pada 1930-an, beberapa kiper mulai mengenakan sarung tangan berbahan kulit lantaran bahan wol mudah basah ketika hujan. Selain Carlo Ceresoli (Timnas Italia/Inter Milan), ada Giampiero Combi (Italia/Juventus), dan Anders Rydberg (Swedia/IFK Göteborg) di Piala Dunia 1934.
**
Referensi: