Konten dari Pengguna

Asoka, dan Kebijaksanaan Penguasa India

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
25 Maret 2018 20:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Asoka merupakan salah satu raja yang sangat penting dalam perjalanan sejarah India. Ia menjadi penguasa ketiga dari Dinasti Maurya, menggantikan kakeknya, sekaligus pendiri Maurya, Chandragupta Maurya. Dinasti Maurya di bawah pimpinan Chandragupta berhasil menaklukan sebagian besar wilayah India, dan sukses membangun imperium pertama dalam sejarah India.
ADVERTISEMENT
Tahun kelahiran Asoka tidak diketahui dengan pasti, namun kemungkinan antara tahun 323 SM sampai 300 SM. Asoka mulai memerintah Maurya sekitar tahun 273 SM. Asoka mengikuti jejak pendahulunya untuk memperluas wilayah kekuasaan dengan melakukan operasi militer. Dalam waktu 8 tahun, Maurya di bawah pimpinan Asoka berhasil memenangkan perang dengan bangsa Kalingga, yang menguasai wilayah pantai timur India.
Asoka sangat terguncang ketika menyadari dampak yang ditimbulkan dari peperangan yang dia lakukan untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Sudah lebih dari 100 ribu orang yang terbunuh, dan masih banyak lagi yang menderita karenanya. Asoka telah menyadari kesalahannya tetapi ia masih harus melanjutkan perluasan kekuasaannya demi kebebasan bangsa India. Kali ini Asoka menaklukan sebuah daerah dengan cara yang lebih baik, dan menentang segala bentuk peperangan yang akan memakan korban.
ADVERTISEMENT
Setelah berhasil menguasai seluruh wilayah India, Asoka kemudian memfokuskan dirinya untuk mempelajari agama Buddha. Ia mencoba menerapkan nilai-nilai Dharma, yang termasuk di dalamnya nilai kejujuran, kasih saying, dan anti-kekerasan. Asoka yang dahulu dikenal kejam, dan ambisius ketika memerintah berubah menjadi pribadi yang lebih manusiawi dan bijaksana dalam pemerintahannya. Asoka banyak mendirikan rumah sakit dan tempat perlindungan untuk binatang, mengurangi sistem hukum yang kejam, dan membangun banyak infrastruktur demi kenyamanan rakyatnya.
Asoka pun membuat sebuah departemen khusus, dikenal dengan departemen Dharma, yang bertugas menyebarkan kebaikan-kebaikan di masyarakat, terutama hubungan baik antar sesama manusia. Semua agama diberikan kebebasan di Maurya, namun secara khusus Asoka menyarankan ajaran Buddha sebagai agama utama mereka. Pada masa ini agama Buddha mengalami peningkatan populasi yang signifikan, baik di India, maupun di negara-negara sekitarnya, termasuk Sri Lanka.
ADVERTISEMENT
Ketika akhir masa pemerintahannya, Asoka memerintahkan agar riwayat hidup dan kebijaksanaannya dipahat pada batu dan pilar-pilar yang ada di kerajaannya. Pahatan-pahatan itu menjadi informasi penting bagi para peneliti yang ingin mengetahui perjalanan kekuasaan Asoka yang sangat luas. Selain itu Asoka juga dianggap sebagai penyebar agama Buddha, di samping Gautama, yang menjadikan agama tersebut menjadi salah satu agama utama di dunia. Di sisi lain, pilar-pilar penuh pahatan itu dianggap sebagai karya seni yang hebat.
Sumber : Hart, Michael H. 2016. 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia. Jakarta : Noura.
Foto : vivacepanorama.com