Konten dari Pengguna

Babe Didrikson Zaharias, Atlet Wanita Terbaik Sepanjang Masa

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
16 Mei 2018 14:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang penulis olahraga terkenal, Grantland Rice, pernah mengatakan bahwa Babe Didrikson adalah atlet terbesar sepanjang masa. Tidak berlebihan memang jika menyebut atlet serba bisa ini sebagai yang terbaik dari seluruh atlet yang ada.
ADVERTISEMENT
Babe Didrikson sering menjuarai berbagai cabang olahraga, terutama basket, dan golf. Ia pun unggul di cabang olahraga bisbol, tenis, dan renang. Babe Didrikson sangat gigih dalam menggapai tujuannya, sehingga ia telah berhasil mengubah pandangan mengenai olahraga bagi kaum wanita yang selalu dianggap lemah.
Babe Didrikson Zaharias dilahirkan dengan nama Mildred Didrikson pada 1914. Keluarganya adalah emigran dari Norwegia yang menetap di Beaumont Texas. Babe Didrikson sudah mempelihatkan bakat atletiknya di usia yang sangat muda, bahkan dapat mengungguli semua anak di kota tempat tinggalnya, baik laki-laki maupun perempuan, di dalam cabang olahraga apapun.
Olahraga pertama yang ia tekuni adalah basket. Ketika berusia 18 tahun, permaianan basketnya sangat hebat berhasil mengesankan manajer tim atletik wanita Houston Employers Casualty Company.
ADVERTISEMENT
Babe Didrikson ditunjuk sebagai juru steno bagi perusahaan tersebut, dan sebagai pemain inti di tim basket wanita perusahaan tersebut, Golden Cyclones. Babe Didrikson semakin serius menekuni berbagai cabang olahraga, hingga akhirnya ia berhasil mengikuti perlombaan yang diadakan oleh Perserikatan Atletik Amatir pada 1932.
Dalam perlombaan tersebut, Babe Didrikson tidak ikut serta dalam tim manapun, ia mendaftarkan diri sebagai peserta individu. Di sana ia berhasil memenangkan 6 cabang olahraga, memecahkan 4 rekor dunia wanita, dan selalu mencatatkan hasil dua kali lipat dari pemenang di bawahnya. Babe Didrikson kemudian oleh banyak orang disebut sebagai Gadis Ajaib.
Dua minggu setelah perlombaan tahun 1932 itu, Babe Didrikson memenangkan mendali emas dan memecahkan rekor dunia di dalam cabang olahraga lempar lembing, dan lari gawang 80 meter. Ia ikut serta dalam kejuaraan sebagai anggota Tim Olimpiade Amerika Serikat di Los Angels.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang atlet amatir, Babe Didrikson hanya memiliki sedikit sarana untuk mengembangkan diri, sehingga melalui berbagai perlombaan yang dilakukan ia dapat meningkatkan kemampuannya.
Tahun 1934, Babe Didrikson mulai membangun karirnya di olahraga golf. Ia berlatih dengan sangat gigih untuk meningkatkan kualitas bermainnya. Tahun 1935, Babe Didrikson berhasil memenangkan Kejuaraan Amatir Wanita Texas, namun pada kejuaraan berikutnya ia dilarang ikut serta karena telah dianggap professional walaupun baru satu tahun berada di olahraga tersebut.
Babe Didrikson tidak mengharpkan masuk dalam jenjang professional, ia menginginkan ada di jenjang amatir. Oleh karenanya ia memutuskan untuk tidak mengikuti berbagai perlombaan di jenjang professional agar dapat kembali turun menjadi seorang atlet amatir.
Pada 1943, setelah tidak memperoleh penghasilan dari olahraga jenjang professional, Babe Didrikson kembali masuk ke kelas atlet amatir. Selama tahun 1946 sampai 1947, Babe Didrikson berhasil memenangkan 15 pertandingan untuk turnamen golf Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Pada 1947, Babe Didrikson menjadi wanita Amerika pertama yang memenangkan gelar amatir Inggris. Kemudian ia memutuskan untuk beralih ke jenjang professional pada tahun yang sama, dan ia berhasil memenangkan 34 turnamen golf professional, termasuk 3 kemenangan di Amerika Serikat Terbuka.
Babe Didrikson ikut serta dalam Asosiasi Golf Profesional Wanita, di mana turut ambil bagian dalam mendirikan asosisasi tersebut pada 1946. Asosiasi ini berfungsi untuk menarik para wanita ke jenjang olahraga golf professional.
Babe Didrikson terus bersaing dalam berbagai kejuaraan di tahun 1950-an. Meski telah divonis menderita penyakit kanker, Babe Didrikson berhasil memenangkan 5 turnamen pada 1954. Pada 1956 ketika menginjak usia 42 tahun, Babe Didrikson meninggal akibat penyakit kanker yang semakin parah.
ADVERTISEMENT
Babe Didrikson telah memberikan dampak yang luar biasa bagi perkembangan olahraga wanita di masa setelahnya. Dengan banyaknya penghargaan yang ia dapatkan, baik individu, ataupun tim, Babe Didrikson telah menegaskan peran atlet wanita dalam dunia olahraga professional.
Tidak ada batasan bagi wanita untuk berkarier secara professional sebagai atlet yang hebat.
Sumber : Felder, Deborah G. 2008. 100 Wanita Paling Berpengaruh Sepanjang Masa. Tanggerang : Karisma
Foto : csmonitor.com