news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Badai Katrina, Bencana Paling Merusak dalam Sejarah Amerika Serikat

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2018 10:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Badai Katrina merupakan satu dari sekian badai terganas yang pernah melewati Amerika Serikat, dengan rata-rata kecepatan mencapai 140 kilometer per jam, dan tingginya mencapai 918 milibar. Badai ini termasuk badai tertinggi sepanjang sejarah badai di Amerika, serta paling merusak.
ADVERTISEMENT
Pada 29 Agustus 2005, Badai Katrina menghancurkan beberapa wilayah Amerika Serikat, di sepanjang Pantai Teluk. Badai itu pertama kali terbentuk pada 24 Agustus, dan terus membesar hingga akhirnya berhenti pada 31 Agustus 2005.
Saat pertama kali terbentuk, Badai Katrina bergerak menuju New Orleans, negara bagian Louisiana, dengan kecepatan angin mencapai 235 kilometer per jam, disertai gelombang yang sangat besar. Seluruh daerah yang dilewatinya porak-poranda, memakan korban jiwa yang cukup banyak.
Setidaknya lebih dari 200 ribu kilometer persegi wilayah di tenggara Amerika terkena dampak dari pergerakan badai itu, termasuk di antaranya Louisiana, Mississippi, Alabama, Florida, dan Georgia.
Dari Louisiana, badai Katrina bergerak ke arah Mississippi, Alabama, dan Tennessee. Badai itu mengakibatkan hujan lebat selama beberapa hari, ditambah penurunan suhu. Badai Katrina masuk dalam kategori badai level 5, yang berpotensi menimbulkan malapetaka.
ADVERTISEMENT
Wilayah New Orleans mengalami kerusakan yang cukup parah dibandingkan wilayah lainnya karena dilanda banjir hebat akibat dari badai tersebut. Sebanyak lebih dari 50 ribu warga New Orleans dievakuasi ke Stadion Superdome untuk menghindari banjir. Dilaporkan, selama badai berlangsung, banyak terjadi penjarahan toko-toko elektronik dan swalayan di sekitar New Orleans. Para penjarah itu nekad menerobos badai untuk melancarkan aksinya itu.
Di beberapa tempat, badai merobohkan tiang-tiang listrik sehingga jaringan listrik di sana terputus. Kegelapan menyelimuti lebih dari 1 juta warga di Louisiana, Mississippi, dan Alabama selama beberapa hari. Tidak sampai disitu, Badai Katrina pun diketahui menghancurkan pelabuhan, kilang minyak, saluran pipa minyak, dan berbagai infrastruktur kota.
Badai Katrina adalah bencana paling merusak dan memakan biaya pemulihan paling mahal dalam sejarah Amerika Serikat. Badai itu menjadi yang paling mematikan sejak tahun 1928, setelah angin topan Okeechobee. Total keruasakan yang disebabkan oleh Badai Katrina diperkirakan mencapai 81,2 miliar dolar Amerika. Angka tersebut hampir dua kali lipat dari biaya untuk pemulihan pasca bencana paling mahal sebelumnya, Badai Andrew.
ADVERTISEMENT
Sejak April 2006, pemerintah Amerika Serikat telah mencairkan dana sebesar 105 miliar dolar Amerika untuk melakukan perbaikan dan rekonstruksi di beberapa wilayah. Tetapi itu belum mencakup biaya pemulihan ekonomi akibat gangguan distribusi pasokan minyak dan kerusakan infrastruktur. Badai Katrina menyebabkan penutupan 9 kilang minyak, dan menutup total produksi minya dari Teluk Meksiko.
Sumber : Priyono, Yunisa. 2010. Bencana-Bencana Terdahsyat Sepanjang Sejarah. Jakarta : Buku Kita
Foto : commons.wikimedia.org