Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Bandung Spirit, Semangat Solidaritas Negara Asia-Afrika
30 Desember 2020 20:08 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Sumber: Wikimedia Commons](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1609333677/Gedung.Merdeka_itka6e.jpg)
ADVERTISEMENT
Bandung Spirit dianggap telah melahirkan babak sejarah dunia tersendiri. Sering disebut “The Era of Bandung” yaitu periode 1955-1975. Meskipun era tersebut kini telah dianggap usai, Bandung Spirit sebagai tujuan nilai-nilai atau sebutlah ‘virtue’ tentu belum juga berakhir.
ADVERTISEMENT
Dikenal dengan nama “Bandung Conference,” atau dalam bahasa Indonesia disebut “Konferensi Asia-Afrika.” Konferensi Asia Afrika atau sering disingkat KAA merupakan konferensi intercontinental pertama yang pernah diselenggarakan di dunia. KAA juga merupakan perhelatan di tingkat internasional pertama yang difasilitasi oleh Indonesia, dan tercatat menuai sukses.
Forum ini bertujuan mempromosikan perdamaian dunia dan kerjasama antarnegara, serta kebebasan dari kolonialisme dan imperialisme. Lima negara pemrakarsa dan sekaligus anggota ‘organizing committee’ KAA adalah Indonesia, India, Pakistan, Myanmar, dan Srilanka.
Sedangkan 29 negara peserta KAA, di luar kelima negara tersebut adalah Afghanistan, Kamboja, Republik Rakyat Cina, Mesir, Ethiopia, Ghana, Iran, Irak, Jepang, Yordania, Laos, Libanon, Liberia, Libya, Nepal, Filipina, Saudi Arabia, Sudan, Syria, Thailand, Turki, Vietnam Utara, dan Vietnam Selatan.
ADVERTISEMENT
Mereka berhimpun diri untuk bersama-sama membangun solidaritas dan memajukan agenda humanisme universal di tengah situasi global saat itu. Ya, pasca-Perang Dunia II, saat itu ditandai oleh gejala polarisasi politik yang tajam antara Blok Barat dan Blok Timur.
Oleh karenanya, momen KAA jelas memiliki signifikansi makna dalam konteks historis. Selain melahirkan sebuah komunike bersama negara-negara Asia-Afrika. Boleh dikata forum KAA juga merupakan bentuk implementasi kebijakan politik luar negeri Indonesia berdasarkan spirit “bebas-aktif” untuk pertama kalinya.
Istilah Bandung Spirit juga sering menjadi rujukan dari gerakan-gerakan sosial politik di tingkat rakyat ataupun di tingkat negara. Berkonotasi “progressif revolusioner”, anti kolonialisme, anti imperialisme, demi kemerdekaan, demi kedaulatan nasional, demi keadilan sosial, demi solidaritas bagi rakyat yang tertindas, dan demi perdamaian antar negara-negara di dunia. Itulah nilai-nilai yang terkandung dalam Bandung Spirit.
ADVERTISEMENT
sumber: indonesia.go.id