Barbara McClintock, Individualis Terbaik Sepanjang Masa

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
5 Mei 2018 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Barbara McClintock diakui sebagai salah satu peneliti genetika paling berpengaruh pada abad ke-20. Karyanya yang berkenaan dengan perilaku gen dan kromosom telah diakui sebagai suatu konsep dasar mengenai fungsi gen.
ADVERTISEMENT
Karya revolusinernya itulah yang mengantarkannya mendapatkan hadiah Nobel. Ia adalah seorang indiviualis yang berhasil membuktikan diri melakukan penelitian hebat tanpa bantuan siapapun.
Setiap pekerjaannya ia lakukan sendiri, bahkan untuk objek penelitiannya pun ia tidak menggunakan benda-benda yang sudah ditentukan dalam berbagai penelitian sebelumnya, tetapi sebuah objek baru yang tidak digunakan oleh siapapun, yakni jagung Drosphila.
Sejak kecil Barbara McClintock senang melakukan berbagai hal sendiri, ketika sudah menulis dan membaca, ia seperti terserap ke dalamnya sehingga tidak memikirkan lingkungan disekitarnya.
Ditambah ketika mengikuti sekolah menengah atas di kotanya, ia sangat tertarik dengan ilmu pengetahuan alam. Hal itu semakin membuat orang tuanya khawatir Barbara McClintock akan menjadi “orang aneh yang tidak dapat masuk ke dalam masyarakat”.
ADVERTISEMENT
Barbara McClintock menolak keinginan orangtuanya untuk ia dapat bergaul di masyarakat. Ia lebih memilih untuk mendaftarkan dirinya di Universitas Cornel pada 1919 untuk mengikuti perkuliahan di Fakultas Pertanian. Pada 1927, ia mendapat gelar doktor bidang botani di Universitas Cornel.
Setelah mendapat gelarnya itu, Barbara McClintock mulai mengembangkan pemahaman tentang kromosom sebagai basis dari keturunan. Ia pun menemukan nucleolar organizer dari kromos, yaitu suatu struktur yang membentuk susunan material genetic ketika pembelahan sel.
Penemuan dari Barbara McClintock telah melampaui pemahaman para peneliti di zamannya, sehingga tidak ada yang dapat menjelaskan hasil penelitiannya itu selama hampir 30 tahun berikutnya. Pada 1944, ia terpilih sebagai ilmuwan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional. Barbara McClintock menjadi wanita pertama yang menjadi ketua Ikatan Genetika Amerika. Sebuah prestasi yang luar biasa, yang bahkan tidak banyak pria yang dapat melakukannya.
ADVERTISEMENT
Barbara McClintock menerima sejumlah penghargaan pada sekitar 1960-an dan 1970-an. Diberikannya penghargaan Medali Nasional bagi Ilmu Pengetahuan menjadi bukti bahwa penemuan yang didapatkan oleh Barbara McClintock sudah diauki oleh para ilmuwan dunia.
Mereka sudah dapat mengartikan hasil penelitian Barbara McClintock mengenai genetika yang selama ini banyak ditolak. Pada 1983, ia menjadi wanita pertama yang menerima Hadiah Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran. Barbara McClintock pernah disebut sebagai ahli genetika terpenting yang disandingkan dengan Gregor Mendel, dab Thomas Hunt, oleh penemu DNA, James Watson.
Sumber: Felder, Deborah G. 2008. 100 Wanita Paling Berpengaruh Sepanjang Masa. Tanggerang: Karisma
Barbara McClintock (Foto: wikimedia.commons)