Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Barong dalam Sejarah Masyarakat Bali
23 Maret 2018 23:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kesenian Barong Bali diperkirakan sudah ada sebelum abad ke-16 M, dan berkembang pesat ketika masa pemerintahan Dalem Waturenggong, yang membawa seni budaya Bali mencapai puncak keemasannya.
ADVERTISEMENT
Banyak spekulasi yang menyebutkan awal mula kemunculan kesenian Barong di Bali, di antaranya meyebutkan Barong mulai ada di Bali bersamaan dengan masuknya agama Buddha ke Bali. Ada juga yang menyebutkan Barong merupakan kesenian dari Tiongkok yang dibawa ke Bali.
Sebuah catatan sejarah mengenai kesenian Barong yang dibawa oleh orang-orang Tiongkok nampaknya banyak dipakai oleh para ahli untuk menjelaskannya. Dalam catatan itu disebutkan raja Jayapangus memperistri seorang wanita Tiongkok, yang kemungkinan besar wanita itu membawa kebudayaannya ke Bali. Ketika raja dan permaisurinya itu meninggal, rakyat Bali memlakukan sebuah penghormatan dengan membuat sebuah simbol Barong Landung.
Beberapa ahli meyakini, Barong berasal dari kebudayaan di luar Bali. Hal itu dikarenakan kebudayaan Hindu Bali banyak menerima pengaruh dari kebudayaan asing, terutama kebudayaan India dan Tiongkok. Walaupun tidak ada catatan yang pasti menyebutkan Barong berasal dari kedua negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Secara etimologi kata “Barong” berasal dari bahasa Sansekerta, “Bharwang” yang berarti Beruang. Yang dimaksud beruang di sini adalah makhluk mitologi yang sering dijumpai dalam cerita rakyat Tantri dan Calonarang. Pendapat lain menyebutkan Barong berasal dari kata “Baruang”, yang bermakna “Dua Ruang”.
Wujud Barong yang sering dipertontonkan oleh masyarakat umumnya mengambil wujud binatang. Tapi terkadang masyarakat melakukan sebuah inovasi dengan membuat bentuk lain yang sesuai dengan kebudayaan di wilayahnya.
Terlepas dari mana asal usul Barong yang kita kenal sekarang ini, kesenian tersebut telah menjadi bagian penting dari kebudayaan masyarakat Bali yang tercipta dari kepercayaan agama masyarakat Bali. Barong telah menjadi bagian penting bagi ritual keagamaan dan kebudayaan di Bali, dan telah melekat di masyarakat.
ADVERTISEMENT