Konten dari Pengguna

Batavia, Jakarta Tempo dulu : Kota Benteng (Bagian I)

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
27 April 2017 22:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Batavia, Jakarta zaman kolonial merupakan benteng.
Sejarah menunjukkan Kota Batavia sebagai kota pesisir tumbuh bersama pembangunan pertahanan dengan kubu pertahanannya. Meski demikian, benteng masa lalu itu sudah sedikit tersisa
ADVERTISEMENT
Tercatat dalam beberapa buku sejarah bahwa Batavia memiliki Fort Jacatra, benteng berbentuk segi empat berdiri di Selatan Pelabuhan Sunda Kelapa yang menjadi pusat kota Jayakarta. Benteng ini dilengkapi gudang rempah Nieuwe Huis (Mauritius) dan Oude Huis (Nassau).
Adapun dengan Kastil Batavia yang dibangun di sebelah Fort Jacatra yang memiliki empat bastion besar dengan kubu pertahanan di empat sudutnya yakni Bastion Diamant, Bastion Robijn, Bastion Saphier, dan Bastion Parel.
Sejarah Kastil Batavia berhenti saat Daendels menghancurkannya pada 1809. Kota baru kembali dibangun di Selatan yang berbatasan dengan Sungai Ciliwung. Kubu pertahanan pun kembali dibangun, seperti Fort Gelderland dan Fort Holandia dengan kubu pertahanannya yaitu Vianen, Zeeland, Bastion Amsterdam, Middelburg, Oranje. Belum lagi Bastion Culemborg dengan Uitkijk (Menara Syahbandar), dan Bastion Zeeburg.
ADVERTISEMENT
Sumber foto : http://convictvoyages.org