Konten dari Pengguna

Benteng Pendem Van Den Bosch di Ngawi, Angker tapi Karismatik

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
13 April 2020 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok: Laman Kabupaten Ngawi
zoom-in-whitePerbesar
Dok: Laman Kabupaten Ngawi
ADVERTISEMENT
Kalau mendengar kata “Van Den Bosch”, apa yang ada di pikiran kalian? Sebagian akan menjawab kata tersebut berkaitan dengan Jenderal Belanda yang mencetuskan sistem tanam paksa di Indonesia. Ya, jawaban kalian tidak salah. Memang nama tersebut milik seorang Jenderal Belanda. Namun, siapa sangka nama tersebut dijadikan nama sebuah benteng di daerah Ngawi?
ADVERTISEMENT
Benteng Van Den Bosch atau yang dikenal warga dengan nama benteng pendem merupakan benteng peninggalan zaman penjajahan belanda yang terletak di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Benteng ini memiliki ukuran bangunan 165 m x 80 m dengan luas tanah 15 Hektar. Kenapa Namanya benteng pendem? Karena benteng ini memang sengaja dibuat lebih rendah dari tanah sekitar yang dikelilingi oleh tanah tinggi.
Wisata Benteng Pendem Ngawi. Dok: Instagram/pergipedia
Pada zaman Belanda, Ngawi menjadi salah satu pusat perdagangan dan pelayaran karena letaknya yang strategis, yaitu berada di pertemuan sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun. Oleh karena itu Ngawi dijadikan pusat pertahanan Belanda di wilayah Madiun dan sekitarnya dalam Perang Diponegoro.
Untuk mempertahankan posisi dari perlawanan rakyat Madiun, Ngawi, dan pengikut Pangeran Diponegoro, Belanda membangun Benteng Van Den Bosch yang selesai tahun 1845. Benteng ini dihuni oleh 250 tentara Belanda yang memiliki 250 senjata bedil, 6 meriam api dan 60 pasukan berkuda. Namun, setelah kedatangan Jepang pada tahun 1942-1943, benteng ini pernah di Bom oleh tentara Jepang sehingga di beberapa bagian rusak.
Dok: Youtube/Imraan Kamil
Sekarang, benteng Van Den Bosch ini dijadikan lokasi wisata sejarah dan lebih dikenal dengan sebutan benteng pendem. Struktur Bangunannya kokoh, megah dan karismatik seperti ciri khas bangunan belanda. Bentuk pintu dan jendela yang melengkung-lengkung mirip Colosseum yang ada di Roma, Italia. Tak heran tempat ini menjadi tempat yang instagramable untuk wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT
Halaman tengahnya lapang ditumbuhi rerumputan dan halaman depannya terdapat labirin pepohonan. Angkernya, di sana terdapat sumur yang konon digunakan untuk membuang para tahanan atau pekerja rodi.
Kemudian ada sudut-sudut bangunan yang dilihat saja sudah menakutkan, bekas pengeboman jepang dibiarkan ditumbuhi semak belukar sebagai tanda kekelaman masa lalu. Di sana juga terdapat makam KH. Muhammad Nursalim yang merupakan utusan Pangeran Diponegoro. Beliau juga dipercaya sebagai penyebar agama Islam di Ngawi.
Buat kalian yang mencari tempat wisata instagramable sekaligus belajar sejarah, Benteng Pendem atau Benteng Van Den Bosch bisa jadi salah satu pilihannya yaa….
Sumber:
Laman Kabupaten Ngawi