Konten dari Pengguna

Tragedi Meledaknya Tambang Benxihu (Honkeiko) Colliery 1942

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
24 Maret 2017 19:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tragedi Meledaknya Tambang Benxihu (Honkeiko) Colliery  1942
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tragedi ledakan itu terjadi pada 26 April 1942, di sebuah tambang batubara di Benxi , Liaoning provinsi, Cina. Menewaskan 1.549 penambang Cina yang sedang bekerja. Kemudian tragedi ini dikenal sebagai salah satu ledakan tambang terbesar sepanjang sejarah.
ADVERTISEMENT
Terletak di dekat Benxi Lake di wilayah yang kaya bijih provinsi Liaoning timur. Proyek tersebut merupakan proyek penggalian sumber batu bara dan besi, perusahaan yang dinaunginya merupakan perusahan kerjasama antara Cina-Jepang dan sudah berdiri disana sejak awal abad ke-20, namun pada kenyataannya Jepang yang lebih mendominasi penguasaan perusahaan.
Jepang menginvasi daerah Liaoning sejak 1930-an, selain itu selama Perang Sino-Jepang (1937-1945) mereka memaksa dan merekrut buruh orang-orang Cina, bahkan beberapa diantaranya ditangkap dari organisasi militer lokal untuk bekerja di tambang.
Jangan dibayangkan jika mereka bekerja dengan makanan dan gaji yang cukup. Keadaan tambang disana pada waktu itu menyedihkan; makanan yang langka, dan pakaian pekerja yang compang-camping. Dari keamanan pakaian pun sudah tidak layak, perusahaan hanya memberi sepatu tipis untuk para pekerja. Penyakit seperti tipus dan kolera berkembang di kamp. Namun para pekerja itu tidak bisa melakukan apa-apa karena selama mereka bekerja di tambang, mereka di jaga ketat oleh militer Jepang.
ADVERTISEMENT
Selain mempekerjakan para pekerja tanpa asas “peri kemanusiaan” fasilitas yang digunakan untuk melakukan pengeboran juga tidak kalah menyedihkan, sehingga Gas meledak di salah satu poros tambang, tepat pada 26 April 1942, besarnya ledakan dari bawah tanah bahkan sampai ke pintu masuk. Dibutuhkan sekitar 10 hari malakukan evakusi pusat ledakan, sedang mayat-mayat pekerja hanya dibawa dan dimasukan ke dalam gerobak untuk dilakukan kuburan masal. Banyak korban yang benar-benar telah terbakar sehingga tidak bisa diidentifikasi.
Teragedi ini kemudian menjadikan kecelakaan ledakan tambang batu bara yang terbesar dalam sejarah pertambangan dunia.
foto : devastatingdisasters.com