Konten dari Pengguna

Bhopal 1984, Tragedi Kebocoran Pabrik Kimia Terparah dalam Sejarah

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
6 April 2021 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tragedi Bhopal 1984. | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Tragedi Bhopal 1984. | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pagi hari, ratusan mayat telah memenuhi jalanan di sekitar pabrik Union Carbide pada 3 Desember 1984. Banyak di antara mayat yang tertutupi oleh muntahan sisa-sisa makanan yang mereka makan mungkin pada malam sebelumnya, bahkan ada yang tertutupi kotoran manusia. Kulit mayat-mayat itu berwarna merah keungu-unguan. Mereka diketahui telah menghirup gas beracun yang membuat mereka kehilangan kendali atas fungsi-fungsi tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 01.00 dini hari waktu setempat, sebanyak lebih dari 40 ton gas methyl isocyanate (MIC), sebuah zat kimia yang digunakan untuk membuat pestisida, keluar dari salah satu tangki di pabrik Union Carbide.
Kebocoran gas itu terjadi karena ada sejumlah besar air yang masuk ke dalam tangki MIC itu. Air dan MIC tidak dapat bersatu, sehingga tangki itu meledak. Kumpulan awan beracun pun terbentuk dari gas mematikan itu, dan menyebar ke daerah Bhopal seluas 24 kilometer persegi.
Instalasi tangki yang mengalami kebocoran. | WIkimedia Commons
Awan gas mematikan itu berhasil membunuh orang-orang yang masih tertidur di sepanjang area penyebarannya, bahkan mereka yang masih terjaga pun seketika tersedak dan berjatuhan. Jalanan dipenuhi oleh mayat orang-orang yang keracunan, dan ribuan penduduk India dibawa ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Menurut Dr. Thomas Pretty, seorang ahli paru-paru dari Universitas Colorado yang disewa oleh Union Carbide untuk memeriksa orang-orang yang terluka di Bhopal, banyaknya korban tewas dalam bencana ini adalah akibat mereka panik dengan munculnya awan beracun ini sehingga mereka berlarian.
Ketika sedang berlari itu, mereka akan menarik nafas lebih dalam sehingga banyak gas beracun yang masuk ke tubuh mereka. Seandainya para korban bertindak tenang, mungkin banyak yang bisa diselamatkan.
Bencana yang telah menewaskan ribuan orang itu, dan membuat ratusan ribu lainnya cacat, telah menggugah seluruh dunia untuk menyerukan perbaikan peraturan yang berkenaan dengan kode keselamatan agar lebih ketat lagi, terutama bagi pabrik-pabrik yang mengelola substansi bahan berbahaya.
Hewan ternak yang mati karena keracunan gas yang bocor. | WIkimedia Commons
Hal itu perlu dilakukan karena dari hasil investigasi di pabrik kimia Bhopal didapati bahwa Union Carbide memiliki dua perangkat keselamatan yang berbeda untuk pabrik di wilayah Amerika Serikat, dan pabrik di luar Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Fakta itu menunjukan adanya kelalaian bagi perangkat keselamatan pabrik di wilayah yang peraturannya tidak tegas, atau di tempat yang lebih kecil. Jelas keadaan itu sangat mengakhawatirkan masyarakat dunia, bila ada pabrik yang tidak mengalokasikan dana nya untuk perangkat keselamatan terbaik.
Setelah diperkarakan secara hukum selama lima tahun di Amerika Serikat dan India, maka pada 1989, Union Carbide mencapai kesepakatan dengan pemerintah India. Perusahaan ini harus membayar uang sejumlah USD 470 juta.
Kesepakatan itu membuat perusahaan terbebas dari seluruh tuduhan kriminal. Namun, segera mendapat kecaman dari keluarga korban atas keputusan itu. Tetapi Union Carbide tidak mengakui yurisdikasi Pengadilan Distrik Bhopal, dan merasa telah mengakhiri seluruh pertanggungjawabannya. Bahkan mantan pejabat tinggi Union Carbide, Warren Anderson tidak dihukum dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
ADVERTISEMENT
***
Referensi: