Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bisnis Terancam, Benedict Arnold Angkat Senjata di Perang Revolusi Amerika
21 Januari 2021 19:51 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Benedict Arnold lahir pada 14 Januari 1741 dari salah satu keluarga terkemuka di Rhode Island, Amerika Serikat. Kakeknya, Benediktus Arnold adalah salah satu pendiri koloni Rhode Island dan cukup disegani, tetapi ayah Arnold sangat berbeda dengan kakeknya. Dahulu ayah Arnold adalah seorang pengusaha sukses, namun setelah suatu penyakit merenggut tiga saudara Arnold, ayahnya menjadi hancur, dia mulai banyak minum-minum dan membuat kekayaan keluarga dan nama baiknya menurun.
ADVERTISEMENT
Benediktus Arnold sangat menyadari tentang keburukan ayahnya dan merasa sangat malu. Akibat kekayaan keluarganya yang terus berkurang, ia tidak mampu membiayai pendidikan. Hal itu membuatnya tidak bisa lagi bersekolah bersama teman-temannya. Arnold pindah ke New Haven, Connecticut dan membangun bisnis apoteknya sendiri. Sebelumnya, ia sempat bekerja bersama sepupunya dalam bisnis yang sama. Usahanya cukup berhasil. Oleh karena itu Arnold kemudian membangun rumah besar di New Haven.
Kegemilangan usahanya harus menghadapi rintangan. The Sugar and Stamp Acts tahun 1760-an mengancam kelancaran bisnis usahanya. Aturan hukum itu membatasi gerak bisnisnya yang sedang berkembang pesat. Namun, Arnold tak menggubris aturan baru tersebut.
Arnold menganggap hukum Sugar and Stamp Acts tidak adil. Ia tak senang dengan pemerintahan Inggris yang berkuasa di Amerika saat itu. Dia melontarkan kemarahan besar tentang Inggris dan secara terbuka menyatakan perang. Dia bahkan mengambil komando salah satu kompi milisi Connecticut.
Ketika pertempuran dengan Inggris pecah pada tahun 1775, Benedict Arnold bergabung dengan Ethan Allen untuk memimpin serangan, Ia berhasil menang di Benteng Ticonderoga milik Inggris di New York. Jenderal George Washington meminta Arnold untuk merebut kota Quebec di Kanada tapi gagal. Dia memimpin banyak pertempuran yang sukses melawan angkatan laut Inggris.
ADVERTISEMENT
Arnold sangat berambisi menjadi brigadir jenderal di Amerika. Sayangnya karena ada intrik di antara calon brigadir jenderal, Arnold dilewatkan oleh kawan-kawannya dalam promosi jenderal. Hal itu membuat Arnold sakit hati dan berbalik mendukung Inggris.
Sumber: historydaily.org