Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Bukan Thomas Raffles, Ternyata Ini Penemu Pertama Bunga Bangkai Rafflesia
13 Juli 2020 8:22 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nama Sir Thomas Stamford Raffles sudah tidak asing di telinga kita. Sosok terkenal sebagai letnan gubernur Jawa pada 1811, ketika Kerjaan Inggris merebut wilayah Hindia Timur--Indonesia--dari tangan Belanda.
ADVERTISEMENT
Saat berkuasa di Indonesia, Raffles juga berkontribusi dalam penelitian flora dan fauna di Pulau Jawa. Namanya juga diabadikan pada nama tanaman parasit terbesar di dunia yang dikenal sebagai bunga rafflesia.
Penamaan itu diberikan kepada spesies baru dengan nama penemunya sebagai bentuk penghargaan atas penemuannya. Namun, ternyata Raffles bukanlah orang yang pertama menemukan tanaman yang dijuluki bunga bangkai itu.
Lantas siapakah penemu bunga bangkai sebenarnya?
Raffles tercatat memang menemukan salah satu jenis spesies dari bunga bangkai pada 1818. Namun, jenis bunga bangkai yang ia temukan bernama latin rafflesia arnodii.
Sebelumnya, seorang ahli bedah dan peneliti asal Perancis, Louis Auguste Deschamps, lebih dulu menjelajahi dan meneliti flora di Hindia Belanda pada 1791-1794. Dalam buku The East India Company and the Natural World, Deschamps pertama kali menemukan jenis spesies bunga bangkai yang dikenal dengan rafflesia patma.
Namun, ketika saat perjalanan kembali ke Belanda pada 1798, kapalnya ditangkap oleh militer Inggris. Sementara semua dokumen dan penemuannya itu disita pada 1803 dan tidak dipublikasikan ke publik hingga tahun 1954 setelah dipamerkan di Natural History Museum, London, Inggris.
ADVERTISEMENT
Sementara Rafflesia Arnoldii ditemukan Raffles dan seorang rekannya, Joseph Arnold di Bengkulu menemukan bunga bangkainya bersama seorang rekannya pada Juni 1818. Sehingga penamaan spesies bunga itu merupakan gabungan dari nama mereka.
Usai ekspedisi tersebut, Arnold menderita malaria hingga meninggal dunia. Pada 1819, ilustrasi, sampel, dan deskripsi bunga tersebut dibawa ke London oleh Thomas Horsfield, peneliti yang menetap di Jawa, dan diserahkan ke Joseph Banks.
Pada tahun yang sama, penamaan Rafflesia Arnoldii baru diberikan oleh Robert Robert dan muncul di The Transaction of the Linnean Society pada tahun 1821. Sampel yang diawetkan kemudian menjadi koleksi di British Museum.
Rafflesia arnoldii menjadi jenis bunga bangkai terbesar dan paling terkenal dari genus rafflesia, dengan diameter mencapai satu meter dan berat lebih dari 6 kilogram.
ADVERTISEMENT
Sedangkan genus Rafflesia yang sudah ditemukan terdiri dari 39 spesies dan berpenghuni daerah khusus di hutan hujan tropis Sumatera, Jawa, Kalimantan, Semenanjung Malaysia, Thailand selatan, dan Filipina.
***
Referensi:
- The East India Company and the Natural World
- Laman steemit.com
- nationaalherbarium.nl
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 18:05 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini