Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Candi Bateshwar di India, Bangunan Saksi Eksistensi Dinasti Gurjara-Pratihara
18 Maret 2021 19:53 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kompleks candi Hindu Bateshwar diyakini telah dibangun antara abad ke-8 dan ke-10 oleh Dinasti Gurjara-Pratihara di wilayah utara Madhya Pradesh, India. Sedikit yang diketahui tentang sejarah lengkap mengenai candi ini, oleh karena itu para arkeolog dan sejarawan masih menelitinya.
ADVERTISEMENT
Menurut kisah sejarah yang beredar begitu kerajaan Gurjara-Pratihara jatuh, candi-candi tersebut juga terabaikan dan ditelan oleh hutan. Keberadaan candi Bateshwar pun tidak dijumpai dalam buku-buku sejarah India. Candi ini ditemukan kembali oleh arkeolog Inggris Alexander Cunningham pada abad ke-19 tetapi tinggal reruntuhannya saja.
Sejarawan percaya bahwa gempa bumi pada abad ke-13 adalah penyebab dari hancurnya bangunan candi tersebut. Meskipun dinyatakan sebagai situs yang dilindungi oleh Survei Arkeologi India (ASI) pada tahun 1920, selama abad ke-20 geng "preman" lokal menguasai area di sekitar kuil, lalu mencegah turis dan arkeolog mengunjungi situs tersebut. Untungnya, ini juga berarti para penrusak dan penjarah candi juga tidak bisa masuk.
Pada tahun 2002, arkeolog ASI ternama K.K. Mohammed memperoleh izin dari pemimpin preman setempat untuk memulai upaya pemulihan situs candi. Tugasnya begitu berat karena seluruh kompleks candi sudah hancur dan terpecah menjadi ribuan batu-batu candi.
Selama satu dekade, akhirnya Mohammed dan timnya dapat merekonstruksi kembali 60-80 candi dari perkiraan total 200-an candi yang awalnya berdiri di sana. Candi-candi ini sekarang mudah diakses oleh publik untuk dinikmati.
ADVERTISEMENT
Ukiran relief di candi-candi ini rumit tetapi indah. Beberapa di antaranya menampilkan relief yang cukup erotis dan ada kemiripan dengan kuil-kuil Khajuraho yang lebih terkenal. Pemugaran candi masih setengah jadi alias belum selesai. Kurangnya pengunjung membuat situs tersebut terasa ditinggalkan.
Sumber: atlasobscura.com