Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Canute yang Agung, Penguasa 3 Kerajaan Besar Eropa
28 November 2018 17:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Raja Denmark, Canute yang Agung merupakan orang pertama semenjak kejatuhan Roma yang memerintah atas seluruh wilayah Inggris serta menyatukan rakyat Inggris dan Denmark.
ADVERTISEMENT
Canute adalah putra dari Sweyn Haroldson, raja Denmark, dan Gunhild, putri raja Polandia. Meskipun Haroldson tidak menikahi Gunhild secara sah, tetapi Canute diangkat sebagai ahli waris takhta kerajaan Denmark.
Selama bertahun-tahun, Denmark menyerang kerajaan Inggris untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Sejak tahun 1009, Raja Haroldson terus melancarkan serangannya ke wilayah Inggris hingga berhasil menaklukan seluruh bagian utara dan timur Inggris.
Sementara itu, Ethelred II, raja Inggris saat itu, melarikan diri ke Normandia, sehingga Haroldson dapat dengan mudah menduduki takhta kerajaan Inggris. Menjelang kematian Haroldson tahun 1014, Ethelred kembali ke Inggris dan menduduki takhta hingga bulan April 1016. Setelah kematian Ethelred, Inggris dipimpin oleh putranya, Edmud II Ironside.
Setelah serangkaian perang yang mempertemukan Ironside dan Canute, keduanya memutuskan untuk membuat suatu kesepakatan, yang dikenal sebagai “Compact of Olney”. Dalam perjanjian itu, Inggris dibagi menjadi dua penguasa, Canute mendapatkan Mercia, London, dan Northumbria, sementara Ironside tetap memerintah Wessex.
ADVERTISEMENT
Tidak lama setelah itu, Ironside meninggal dunia, dan pada 1017, Canute dinyatakan sebagai raja tunggal untuk seluruh wilayah Inggris. Canute lalu menikahi istri Raja Ethelred, Emma, sehingga pewaris takhta Inggris setelah Ironside tidak dapat berbuat banyak. Sebelum pernikahan dilansungkan, Canute menetapkan dua putranya, dari istri pertamanya, Elfgifu, sebagai pewaris takhta setelah ia meninggal, menggantikan putra-putra dari Emma.
Kebijakan pertama Canute sebagai raja, cukup membuat geram rakyat Inggris. Ia menghadiahi orang-orang Denmark yang setia kepadanya dengan tanah di Inggris. Untuk mendapat kepercayaan dari rakyat Inggris, maupun Denmark, Canute menetapkan dua penasihat dari pihak Inggris dan Denmark, sehingga kebijakannya berdasarkan keputusan yang seimbang.
Setelah menduduki takhta Inggris, Canute berencana untuk mengambil alih wilayah Denmark ketika saudaranya meninggal tahun 1019. Walau mendapat pertentangan dari beberapa pihak, tetapi kekuatan Canute untuk menjadi raja Denmark cukup besar.
ADVERTISEMENT
Tahun 1028, setelah bertempur selama tiga tahun, Canute berhasil menaklukan Norwegia, dan menetapkan dirinya sebagai raja di sana. Melalui pertempuran, diplomasi, dan pengaruh yang baik, Canute dapat membentangkan kekuasaanya di wilayah yang sangat luas.
Wilayah Denmark dan Norwegia diperintah oleh perwakilan yang ditunjuk langsung oleh Canute, sementara ia tetap memerintah di Inggris sebagai pusat kekuasaannya.
Selama masa pemerintahannya, Inggris menjadi negeri yang sangat makmur. Perdagangan di sana sangat baik karena raja dapat mengendalikan rute perdagangan di kawasan Baltik. Canute dengan cepat memperoleh kepercayaan dari rakyat Inggris, sehingga ia tidak perlu membawa terlalu banyak pasukan dari Denmark untuk mengamankan kekuasaannya di Inggris.
Selama di Inggris, Canute berada di bawah pengaruh Uskup Agung Wulfstan, dan ia menjadi pendukung gereja yang setia. Banyak peraturan dan hukum yang dibuat Canute berasal dari pemerintahan raja sebelumnya. Ia berkuasa dengan tidak menghancurkan kebudayaan Inggris yang sudah sangat lama terbentuk. Mungkin itulah yang menyebabkan ia dapat diterima dengan mudah oleh seluruh rakyat.
ADVERTISEMENT
Canute yang Agung meninggal dunia di Shaftesbury, Inggris, pada 1035 karena penyakit yang dideritanya.
Sumber : Paparchontis, Kathleen. 2005. 100 Pemimpin Dunia yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang : Karisma
Foto : commons.wikimedia.org