Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Chemise dan Pakaian Dalam Masyarakat Eropa
20 April 2017 8:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pakaian dalam mulai dipergunakan oleh masyarakat Eropa sejak zaman kuno. Chemise, rompi dalam dan petticoat berkembang menjadi pakaian kombinasi sebagai dalaman.
ADVERTISEMENT
Chemise, atau shift adalah tunik sederhana yang dibuat dari dua lembar kain persegi, bentuk tunik hampir tidak berubah sejak Zaman Yunani dan kekaisaran Romawi sampai abad ke-20. Ketika bentuknya diadaptasi oleh perancang seperti Fortuny (1871-1949), Chanel (1883-1971), dan Balanciaga (1895-1972), awal abad Pertengahan dan bertahan hingga abad ke-19, chemise menjadi pakaian dalam wanita yang dipakai langsung di atas kulit, sedang diatasnya dikombinasikan dengan stays, korset, dan waist petticoat.
Meski sempat dipakai berabad-abad sebagi pakaian dalam, chemise pada abad ke-20 akhirnya mulai ditinggalkan seiring dengan munculnya berbabagai pakaian dalam jenis baru, yang dihias dan dibordir secara berlebihan menjadi tren kemudian. Kombinasi yang juga dipakai adalah cami-knickers (kombinasi kamisol dan sepasang celana selutut), cami-bockers, dan teddy.
ADVERTISEMENT
Pekembangan celana dalam banyak dipengaruhi oleh fungsinya, akhir abad ke-19 dimana teknologi seperti sepeda mulai masuk, bahan-bahan dalaman yang peraktis yang terbuat dari wol menjadi pilhan, agar memudahkan kegiatan di luar ruangan.
Eropa yang mengalami empat musim, tentunya harus siap dengan cuaca yang ekstrem, utamanya dalam hal dingin, sehingga tidak aneh bila pakaian dalam menjadi suatu hal yang sangat penting dan amat diperhatikan, selain sebagai penghangat, pakaian dalam juga berhubungan dengan kesopanan dan fashion.
Sumber : Reynolds, Helen. 2010. Mode Dalam Sejarah: Pakaian Dalam. Jakarta : KPG