Daniel Defoe, Salah Satu Pelopor Sastra Klasik Inggris

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
23 November 2018 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pelopor paling utama perkembangan novel Inggris, Daniel Defoe, dilahirkan di London pada 1660, dari keluarga pengikut Gereja Presbiter. Setelah perjalanan singkatnya di dunia bisnis, Defoe memutuskan untuk beralih menggeluti bidang jurnalistik dari tahun 1697 sampai 1719, yang kemudian mengantarnya menjadi salah satu wartawan paling terkenal di Inggris.
ADVERTISEMENT
Perjalanan pertamanya sebagai seorang wartawan, sekaligus penulis, dilakukan dengan menerbitkan An Essay upon Projects. Karyanya itu banyak dibaca oleh masyarakat, berisi pandangan tentang sistem pendidikan, asuransi, dan perekonomian, serta sifat-sifat para pelaut.
Tahun 1701, Defoe menerbitkan buku The True-Born Englishman, yang berisi syair-syair sindirian dirinya untuk sikap orang-orang Inggris yang banyak meremehkan orang Belanda. Ia menyayangkan, juga menertawakan, sikap orang Inggris yang selalu merasa lebih tinggi kedudukannya dibandingkan bangsa lain. Padahal baginya, Belanda lebih sukses membangun sistem kerajaannya.
Karya sindiran Defoe lainnya, The Shortest Way with the Dissenters, yang diterbitkan tahun 1702, berisi pertentangan terhadap rencana-rencana Gereja yang ekstrem, yang sering melakukan kekerasan bagi mereka yang tidak setuju dengan pihak Gereja. Akibat karyanya itu, Defoe sempat dipenjara, tetapi akhirnya dibebaskan.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 1706 sampai 1710, Defoe menghabiskan sebagian besar waktunya di Skotlandia. Tugas dari pemerintah Inggris itu mengharuskan Defoe melakukan lobi, serta penyebaran pamflet untuk beberapa kelompok politik di Skotlandia. Defoe berperan penting pada pembuatan suatu perserikatan politik pekerja di Skotlandia dan Inggris.
Sejak 1719, Daniel Defoe memfokuskan dirinya untuk memproduksi buku-buku, yang banyak diambil dari pengalaman pribadinya saat ia bekerja sebagai pedagang, wartawan, narapidana, serta penjelajah. Karya-karyanya itu berisi pengetahuan Defoe yang sangat luas mengenai geografi, sejarah, dan literatur lainnya.
Karyanya yang paling terkenal pada periode tersebut adalah sebuah buku berjudul Robinson Crusoe. Buku itu bercerita tentang petualangan seorang diri di sebuah pulau yang telah ditinggalkan.
Daniel Defoe adalah salah satu pelopor dari perkembangan karya sastra klasik milik Inggris yang mempengaruhi para penulis dunia. Bahkan, Sri Paus Alexander pernah berkata, “Defoe menulis berbagai hal secara luas, dan tidak ada karyanya yang tidak baik. Sebuah karya yang sempurna.”
ADVERTISEMENT
***
Sumber: Perkins, Christine N. 2005. 100 Penulis yang Membentuk Sejarah Dunia. Jakarta: Progres
Foto: Wikimedia Commons