Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Dante Alighieri, Sastrawan Masyhur di Antara Era Pertengahan dan Renaisans Eropa
26 Maret 2021 21:02 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Sumber: Wikimedia Commons](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1616762879/479px-British_School_-_Dante_Alighieri_jje2cj.jpg)
ADVERTISEMENT
Dante Alighieri adalah seorang penyair sekaligus politikus Italia. Dante dikenal dengan Divine Comedy-nya yang dianggap sebagai salah satu karya terbesar dari sastra abad pertengahan. Karya-karya Dante menjadi jembatan antara abad pertengahan dan Renaissance Eropa ketika fokus seni dan pemikiran bergeser dari urusan agama ke urusan kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
Sebagai politikus, ia aktif dalam kancah perpolitikan di kota asalnya, Florence. Namun, ia akhirnya diasingkan karena pandangannya terhadap penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi para Paus. Kontribusi lainnya dari Dante terhadap bahasa Italia adalah promosinya terhadap dialek Tuscan yang pada akhirnya menjadi dialek standar bahasa Italia.
Dante Alighieri lahir pada tahun 1265 M. Ia adalah putra dari seorang pemilik tanah yang cukup kaya. Ibunya meninggal ketika dia baru berusia tujuh tahun dan kemudian ayahnya meninggal ketika dia remaja.
Karya tulis Dante banyak mengandung perpaduan antara filsafat, politik, dan sastra. Dante pula menulis risalah politik seperti Monarki (De Monarchia) pada tahun 1313 M dimana ia berspekulasi tentang sifat Tuhan dan dia dicap sesat oleh sebagian orang Italia. Ia mengkritik praktik korupsi dan amoralitas dalam Kepausan dan mengusulkan bahwa kekuatan kekaisaran sekuler-lah yang mengatur dunia.
Meskipun demikian, Dante mengaku dirinya sebagai seorang Kristen yang taat. Ia bahkan mengutip Alkitab untuk mendukung keyakinannya bahwa Paus tidak boleh ada hubungannya dengan pemerintah sehingga tidak memiliki kekuatan untuk memilih siapa yang akan menjadi kaisar Kekaisaran Romawi Suci. Bagi Dante, Paus adalah pemimpin spiritual Gereja Katolik pada abad pertengahan dan bukan sebagai kepala sebuah kerajaan.
ADVERTISEMENT
Sumber: ancient.eu