Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Darabgerd, Kota Persia Kuno dengan Desain Menakjubkan Berbentuk Lingkaran
3 Februari 2021 23:26 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota kuno Darabgerd kini tinggal sisa-sisa reruntuhan saja yang terletak enam kilometer barat daya kota modern Darab di provinsi Fars, Iran. Keberadaan kota Darabgerd telah disebutkan dalam karya sastra yang sangat kuno di negara tersebut. Darabgerd adalah salah satu kota tertua dan paling menonjol di Kekaisaran Achaemenid, Persia Kuno.
ADVERTISEMENT
Kota ini pertama kali dibangun oleh Darius Agung (550–486 SM), raja ketiga dari Kekaisaran Achaemenid Persia (550–330 SM). Namun, beberapa sumber abad pertengahan lainnya menyatakan bahwa selain Darius Agung ada pula yang menjadi pendiri kota yaitu Frataraka dari Arsacid Persis.
Nama awal tempat itu adalah Darabgerd (Daráb-gerd) yang berarti kota Darius atau tanah Darius. Darabgerd, bukanlah satu-satunya kota yang didirikan oleh Darius I. Ia pun pernah membangun kawasan kota lainnya di wilayah kekuasaannya yang sangat luas.
Denah kota kuno Darabgerd cukup unik. Bangunan-bangunan kota dibuat melingkar. Perlu diketahui bahwa ibukota kekaisaran dan termasuk di antara kota-kota Persia kuno banyak yang memiliki denah melingkar dan terdapat empat gerbang masuk-keluar.
Gagasan untuk merencanakan denah kota melingkar sebenarnya sudah ada sebelumnya. Kota melingkar sudah ada sejak zaman Assyria kuno, dimana kamp militer mereka berbentuk lingkaran.
Namun, dalam kebudayaan Persia kuno, desain kota bundar juga memiliki tradisi panjang. Menurut Herodotus (I. 98), Ecbatana, yang merupakan ibu kota Median pada akhir abad ke-8 SM, dirancang dengan sistem melingkar dan dikelilingi oleh tujuh lapis tembok seperti cincin. Sejak zaman Parthia, beberapa kota melingkar seperti Hatra juga memiliki denah kota yang mirip.
ADVERTISEMENT
Kota Darabgerd juga dilindungi oleh benteng melingkar yang sangat tinggi dan juga parit yang dalam. Selama periode Sasanian, Darabgerd adalah ibu kota penting Darabgerd-Khurreh. Kota ini terkenal akan pembuatan minyak melati, tekstil, karpet, dan garam mineral. Namun, produk Darabgerd yang paling terkenal dan juga paling berharga adalah minyak mineral bitumen dan digunakan sebagai obat. Hingga pada abad ke-12, kota Darabgerd benar-benar ditinggalkan.
Sumber:ancientpages.com