Dari Gulat Era Yunani dan Romawi Kuno, Lahirlah Olahraga Tinju

Sarung tangan tinju kuno. Sumber: Wikimedia Commons

Tinju adalah salah satu olahraga tertua di dunia yang masih dipraktekkan hingga saat ini. Olahraga ini termasuk dalam cabang atletik asli olimpiade Yunani dan terkenal dan dicintai oleh orang Yunani dan Romawi kuno. Gaya tinju yang digunakan di masa Kekaisaran Romawi sangat dipengaruhi oleh orang Yunani dan Etruria.

Penggambaran tinju yang paling awal sebagai olahraga formal dapat ditelusuri kembali ke Mesopotamia dengan penemuan yang berasal dari milenium ke-3 SM. Sebuah relief terakota ditemukan di Eshnunna bertanggal 2000 SM yang menggambarkan dua pria sedang bersiap-siap saling menyerang. Pergelangan tangan mereka dibungkus semacam sarung tangan.

Sumber: Wikimedia Commons

Keterampilan tinju seperti itu juga dipraktikkan di negara sekitar Asyiria, di mana sebuah "pertandingan gulat" disebutkan di sebuah teks Asiria dari tahun 2000 SM. Dari bukti sejarah ini, jelas bahwa pertempuran telah meningkat menjadi olahraga yang diminati. Namun, perbedaan antara tinju dan gulat belum terlihat jelas dan indikasi perbedaannya adalah posisi membungkukkan badan.

Sumber: Wikimedia Commons

Sejarawan menggunakan literatur kuno, patung, mozaik, dan bahkan bukti arkeologi baru, untuk menemukan bagaimana permainan itu dimainkan. Petinju akan mengenakan sarung tangan dengan berbagai gaya. Berhadapan dengan lawan dan menggunakan gerak kaki cepat, tipuan, dan lemparan sampai salah satu atlet tersingkir atau pingsan. Cedera bisa saja berakibat fatal. Tetapi itu tidak menghentikan publik Romawi untuk merayakan pertandingan.

Pertandingan tinju umumnya di masa kuno berlangsung di halaman terbuka. Namun, boleh juga dilaksanakan dalam ruangan, karena dapat diadakan di dalam aula. Pertandingan akan mencakup banyak gerak kaki dan tangan secara cepat dan tidak banyak berubah dengan tinju pada zaman modern.

Sumber: ancient.eu