Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Declaration of Independence, Hari Lahirnya Amerika Serikat
1 Juli 2018 12:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menanggapi situasi keamanan di Boston pasca pemberontakan yang dilakukan oleh para warga koloni yang menentang kebijakan perdagangan dan pajak yang memberatkan mereka, pemerintah Inggris lantas mengutus Jenderal Thomas Gage untuk memimpin pasukan Inggris ke Boston. Misinya kali ini adalah menghentikan pemberontakan dan mengamankan kembali wilayah Boston, serta memastikan bahwa peraturan pemerintah di wilayah koloni dapat berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Saat akan melancarkan misinya, Jenderal Thomas Gage mendengar kabar bahwa para penduduk koloni Massachusetts tengah mengumpulkan senjata di kota Concord. Ia pun segera mengirimkan sebagian pasukannya ke kota itu untuk menyita perlengkapan perang para pemberontak. Ketika pasukan Inggris tiba di sebuah desa kecil bernama Lexington, mereka bertemu dengan sekelompok orang yang hendak melakukan protes kepada pasukan Inggris. Awalnya orang-orang dari desa Lexington ini tidak berniat melakukan penyerangan kepada pasukan Inggris. John Parker, pimpinan kelompok masyarakat ini menegaskan bahwa mereka hanya akan menyerang jika pasukan Inggris menyerang terlebih dahulu.
Tidak telalu jelas apa yang terjadi saat itu, namun yang pasti pertikaian antara kedua kelompok yang saling bertemu ini tidak dapat dihindarkan. Menurut beberapa orang, awal terjadinya penyerangan adalah setelah salah seorang pasukan Inggris, yaitu mayor John Pitcaim, mengeluarkan kalimat provokasi, yang diikuti oleh suara tembakan. Pasukan Inggris menembaki rombongan orang-orang ini dan menyerang menggunakan bayonet, hingga mengakibatkan delapan orang tewas. Peristiwa di desa Lexington ini kemudian dikenal dengan sebutan “Ralph Waldo Emerson”.
ADVERTISEMENT
Awal pecahnya perang antara warga koloni Amerika dengan pasukan Inggris tidak diikuti oleh semangat kemerdekaan. Para warga koloni ini hanya ingin membebaskan diri dari pemerintah Inggris yang selalu membebani kehidupan masyarakat dengan segala peraturannya. Tetapi hal itu berubah menjadi perang kemerdekaan seiring berjalannya waktu, terutama ketika muncul tulisan dari salah seorang politikus dan penulis Amerika, Thomas Paine, berjudul “Common Sense”.
Tulisan setebal 50 halaman yang diterbitkan pada 1774 itu, telah dibaca oleh masyarakat luas. Hanya dalam waktu 3 bulan saja, Thomas Paine berhasil membakar semangat masyarakat Amerika untuk membulatkan tekad melawan pemerintah Inggris. Dalam tulisannya, Thomas Paine memberikan pilihan kepada masyarakat, yaitu memilih kebebasan di negara merdeka yang mandiri, atau terus tunduk pada kekuasaan kerajaan Inggris.
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk penegasan persatuan di antara para warga koloni, dibutuhkan sebuah deklarasi secara resmi. Kemudian pada Kongres Kontinental II pada 1775 di Philadelphia, sebanyak 13 koloni Amerika sepakat untuk memperjuangkan kemerdekaan. Setahun kemudian, tepatnya pada 10 Mei 1776, para koloni setuju membuat resolusi untuk melepaskan diri dari cengkraman pemerintah Inggris. Pada 7 Juni 1776, Richard Henry Lee dari koloni Virginia, mencetuskan sebuah resolusi yang menyatakan bahwa serikat koloni adalah negara-negara bagian yang independen dan bebas. Tak lama setelah itu, sebuah komite yang dipimpin oleh Thomas Jefferson ditunjuk untuk segera menyiapkan sebuah deklarasi yang akan dinyatakan secara resmi.
Pada 4 Juli 1776, akhirnya terciptalah sebuah deklarasi yang sangat terkenal, yaitu Declaration of Independence sebagai sebuah pernyataan para koloni Amerika yang akan memisahkan diri dari kerajaan Inggris. Para penyusun deklarasi kemerdekaan itu adalah Thomas Jefferson, Benjamin Franklin, Roger Sherman, Robert Livingstone, dan John Adams. Penandatanganan Declaration of Independence dilakukann pada 4 Juli 1776, yang akan selalu dikenang sebagai Hari Kemerdekaan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Sumber : Alvarendra, H. Kenzou. 2017. Buku Babon Sejarah Dunia. Yogyakarta : Brilliant Book.
Foto : historyplace.com