Konten dari Pengguna

Di Era Mesir Kuno, Kosmetik untuk Kaum Pria Bukanlah Hal Asing

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
26 Januari 2021 21:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Di Era Mesir Kuno, Kosmetik untuk Kaum Pria Bukanlah Hal Asing
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Orang Mesir kuno memiliki beberapa prestasi dalam bidang kimia dan tata rias. Mereka membuat krim, parfum, dan pewarna wajah. Mereka menciptakan teknik kecantikan dan sabun khusus untuk mencuci jenazah sebagai bagian dari mumifikasi.Penggunaan kosmetik sangat penting di Mesir kuno dan riasan digunakan tidak hanya wanita tetapi pria juga.
ADVERTISEMENT
Sekitar 4.000 tahun yang lalu, orang Mesir menggunakan beberapa jenis pasta pemutih gigi supaya terlihat lebih sehat. Krim pemutih terbuat dari batu apung tanah yang ditambahkan ke sabun, scrub, dan resep kosmetik alami lainnya untuk memberikan pengelupasan pada kulit.
Riasan menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di Mesir kuno. Kosmetik dianggap suci bagi orang Mesir kuno dan digunakan tidak hanya untuk tujuan penampilan lebih berestetika tetapi juga untuk tujuan magis dan religius.
Lukisan dinding yang ditemukan di kuil-kuil Mesir kuno yang menggambarkan kehidupan sehari-hari menunjukkan bahwa pria sering kali memakai riasan. Hampir tidak pernah ada menemukan potret orang Mesir kuno yang matanya tidak dihiasi.
Selama semua periode dan dinasti Mesir kuno, riasan mata adalah prasyarat harian bagi pria dan wanita. Penggunaan kosmetik sedikit berbeda antar kelas sosial. Kelas yang lebih tinggi dan yang lebih kaya bisa membeli lebih banyak kelengkapan make-up.
ADVERTISEMENT
Orang Mesir kuno menggunakan berbagai kosmetik seperti riasan mata, pemerah pipi, dan minyak wangi. Juga pelembut kulit untuk mencegah rasa terbakar di bawah sinar matahari serta kerusakan akibat angin pasir. Bubuk Galena memiliki sifat disinfektan dan anti serangga. Ini diyakini menawarkan perlindungan mata dari paparan sinar matahari yang intens.
Dalam kepercayaan Mesir Kuno, citra seseorang sering kali berperan sebagai pengganti tubuh di akhirat. Oleh karena itu, dalam lukisan makam, baik pria maupun wanita ditampilkan dengan pakaian, wig, dan riasan terbaiknya.
Dalam tata rambut, orang Mesir kuno sering mencukur kepala untuk menghindari serangan kutu. Orang-orang memakai wig yang terbuat dari rambut manusia asli yang dihiasi dengan bunga dan kepang.
Kosmetik pada peradaban Mesir kuno memiliki makna religius. Orang Mesir kuno menganggap kecantikan sebagai tanda kesucian. Di tempat suci kuil, dewa diurapi dengan riasan sebagai simbol regenerasi yang terjadi setiap hari.
ADVERTISEMENT
Sumber: ancientpages.com