Konten dari Pengguna

Drama Sidang Jenazah Paus Formosus yang Memilukan

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
4 Mei 2021 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sidang Jenazah atau Synodus Horrenda. | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sidang Jenazah atau Synodus Horrenda. | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Sidang jenazah atau dalam Bahasa Latin yang berarti Synodus Horrenda merupakan sebuah ritual bersejarah penuh drama kala kejayaan paus Roma. Persidangan yang menghadirkan jenazah dan paus yang berkuasa cukup berhasil menggemparkan Roma kala itu.
ADVERTISEMENT
Drama sidang jenazah pun dimulai saat persidangan jasad Formosus dengan Stefanus VII dan Agiltrude. Formosus merupakan paus yang cukup dihormati oleh rakyat dan pastor populer di kalangan Roma. Sebelum kekuasaannya berakhir pada 891 Masehi, Roma protes atas terpilihnya paus lain saat Formosus masih berkuasa.
Paus Formosus | Wikimedia Commons
Stefanus VII dan Ageltrude sebagai musuh Formosus pun mencoba untuk merebut tahtanya. Mengingat sejak Abad 9 – 10 tahta suci dan kepausan merupakan permainan baru bagi bangsawan Roma.
Saat Formosus wafat, Stefanus VII dan Ageltrude mengumumkan sidang pengadilan jenazah Formosus akan dilaksanakan di Gereja Santo Yohanes Laten, gereja resmi Paus sebagai Uskup Roma. Stefanus VII pun melontarkan cemohan dan hinaan kepada jasad Formosus yang telah meninggal yang disaksikan Ageltrude dengan penuh kepuasan. Ketika persidangan, baju kepausan Formosus dilucuti dan diganti dengan pakaian rakyat jelata.
ADVERTISEMENT
Tidak sekedar itu. Pemotongan 3 jari kanan Formosus yang biasa dipakai untuk memberkati pun tidak terelakkan, meski dalam keadaan sisa pembakaran dan penguburan kurang lebih 9 bulan lamanya.
Paus Stefanus VII | Wikimedia Commons
Yang lebih menyeramkan. Seusai persidangan dan penguburan jasad Formosus di pemakaman biasa, kuburan Formosus digali kembali dan jasadnya diikat dengan pemberat lalu diseret kembali ke jalanan di Kota Roma hingga akhirnya dibuang ke Sungai Tiber.
Kemuakan Roma akan drama sidang jenazah pun cepat menyebar. Mengingat posisi Formosus di kalangan Roma cukup terpandang, maka tidak heran orang – orang yang setia kepadanya rela membantu guna pengangkatan jenazah Formosus yang masih tersisa. Drama sidang jenazah Formosus pun berakhir dengan pemakaman jasad Formosus di tempat rahasia. Demikian adanya untuk menghindari penggalian dan ide gila Stefanus VII dan Agiltrude sebagai musuh Formosus.
ADVERTISEMENT
Referensi: