Konten dari Pengguna

Edmund Hillary dan Tenzing Norgay, Penakluk Puncak Tertinggi Dunia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
17 Juli 2018 13:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Edmund Hillary dan Tenzing Norgay (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Edmund Hillary dan Tenzing Norgay (Foto: Wikimedia Commons)
Pada 29 Mei 1953, dua orang pendaki mencatatkan namanya sebagai manusia pertama yang berhasil menaklukan puncak tertinggi dunia, Mount Everest, yang memiliki ketinggian 29.000 kaki, atau 8.848 meter. Mereka adalah Edmund Hillary dan Tenzing Norgay.
ADVERTISEMENT
Pasangan pendaki dari dua bangsa yang berbeda itu telah membuktikan kepada dunia bahwa kekuatan manusia dapat menghadapi rintangan alam jika dilakukan dengan tepat.
Edmund Hillary dilahirkan di Auckland, Selandia Baru, pada 20 Juli 1919. Ia adalah mantan anggota Angkatan Udara Selandia Baru selama Perang Dunia II. Pengalaman pendakiannya yang pertama terjadi ketika ia mendaki Gunung Alp di Selandia Baru.
Hillary sempat mengikuti beberapa ekspedisi ke Himalaya antara tahun 1951-1952 namun tidak mencapai puncaknya.
Sementara, Tenzing Norgay dilahirkan di Solo Khumbu, Nepal, pada Mei 1914. Ia adalah pendaki gunung profesional dari komunitas Sherpa di kaki bukit Everest. Antara tahun 1935-1952, Tenzing telah ikut dalam berbagai ekspedisi pendakian yang dilakukan oleh tim-tim dari Inggris, Prancis, dan Swiss.
ADVERTISEMENT
Ia pernah mendaki Himalaya hingga ketinggian 8.600 meter, sehingga ia sangat bertekad untuk mencapai puncak tertinggi Himalaya. Selain itu juga Tenzing bermaksud untuk melakukan ritual kepada Dewa di tempat tertinggi yang suci bagi masyarakatnya itu.
Menurut perhitungan-perhitungan rasional, apa yang dilakukan oleh Hillary dan Tenzing bukanlah sesuatu yang besar. Kapal udara telah lama terbang melintasi puncak Himalaya dan beberapa dekade sebelumnya ratusan orang dari berbagai negara telah melakukan pendakian ke Mount Everest.
Lalu sebenarnya apa yang menjadikan pencapaian keduanya begitu penting bagi dunia?
Memang benar jika pendakian itu tidak memberikan sumbangan kemajuan ilmu pengetahuan, atau tidak menciptakan sebuah penemuan baru yang akan mengubah dunia.
Namun perlu dicatat bahwa pendakian Hillary dan Tenzing dilakukan dengan menyusuri jalur pegunungan yang sangat berbahaya, sehingga sebanyak apapun kapal udara melewati puncak Himalaya, perjuangan Hillary dan Tenzing tidak dapat disamakan. Selain itu, para pendaki yang telah melakukan ekspedisi ke Mount Everest tidak benar-benar mencapai puncak tertinggi.
ADVERTISEMENT
Hillary dan Tenzing berangkat menuju Himalaya dalam British Everest Expedition tahun 1953, yang dipimpin oleh Kolonel John Hunt. Hillary dan Tenzing dianggap sebagai pahlawan oleh negaranya masing-masing. Mereka dianggap mewakili semangat pada masa itu, yang masih belum pulih akibat Perang Dunia II.
Setelah ekspedisi itu, Hillary dan Tenzing mendapatkan penghormatan dari seluruh dunia. Hillary dan Tenzing masih terus melakukan ekspedisi setelah prestasinya itu. Edmund Hillary sempat memimpin ekspedisi transantartika yang disponsori oleh Commonwealth of Nations. Sementara, Tenzing Norgay sempat menjadi direktur di Institut Pendaki Gunung Himalaya, yang didirikan pada 1954.
Sumber : Susanto, Ready. 20