Konten dari Pengguna

Edukasi Indonesia Masa Pendudukan Jepang (Part II)

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
23 Januari 2017 3:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Edukasi Indonesia Masa Pendudukan Jepang (Part II)
zoom-in-whitePerbesar
Jepang menyadari betapa pentingnya pendidikan bagi masyarakat pribumi di samping alat indoktrinasi Jepang guna membantu kepentingan perang. Dengan pendidikan, mentalitas dan cara perpikir masyarakat pribumi berhasil diubah yang semula bermentalkan Eropa beralih kepada alam pikiran Nippon. Dan Jepang berhasil menjepangkan anak Indonesia pada masa itu.
ADVERTISEMENT
Berikut pengedukasian Jepang dalam menjepangkan anak Indonesia di masanya : (1) Setiap pagi hari, pelajar harus menyanyikan lagu kebangsaan Jepang; Kimigayo, mengibarkan bendera Jepang; Hinomura, dan mengucapkan sumpah setia kepada kaisar Jepang Tenno Heika atau yang disebut Dai Toa (2) Untuk menanamkan semangat Jepang, murid harus mengucapkan sumpah belajar dalam bahasa Jepang. Dan mereka harus mengusai bahasa dan nyanyian Jepang di samping eksistensi Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar hingga resmi (3) Murid seringkali diharuskan kerja bakti, seperti membersihkan bengkel, asrama, dan membuat bahan kepentingan pertahanan (4) Untuk melipatgandakan hasil bumi, murid-murid diharuskan membuat pupuk kompos atau beramai-ramai membasmi hama tikus di sawah (5) Sebagian waktu belajar digunakan untuk menanam tanaman jeruk di halaman sekolah dan pinggir jalan (6) Untuk menyebarluaskan ideologi dan semangat Jepang, tenaga pendidik digembleng secara khusus oleh pemimpin Jepang, selama tiga bulan di Jakarta. Mereka diwajibkan meneruskan materi yang telah diterima kepada teman-temannya.
ADVERTISEMENT
sumber foto : https://belajar.kemdikbud.go.id