El Chapo Guzmán, Raja Narkoba dari Meksiko

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
8 Januari 2021 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Guzmán Loera. Dok: BBC
zoom-in-whitePerbesar
Guzmán Loera. Dok: BBC
ADVERTISEMENT
Joaquín Archivaldo Guzmán Loera, lahir pada 25 Desember 1954 (atau 4 April 1957) adalah mantan raja narkoba asal Meksiko yang memimpin Kartel Sinaloa, organisasi kriminal besar yang namanya diambil dari daerah tempat berdirinya di negara bagian Sinaloa.
ADVERTISEMENT
Dijuluki El Chapo Guzmán atau "Guzmán Pendek", karena ia mimiliki tinggi badan 1,68 m (5 kaki, 6 inci). Guzmán menjadi raja narkoba Meksiko pada tahun 2003 setelah saingannya, Osiel Cárdenas dari Kartel Teluk, resmi ditangkap. Sampai penangkapannya pada bulan Februari 2014, Guzmán masih dianggap sebagai "penyelundup obat-obatan terlarang paling berkuasa di dunia" oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat.
Guzmán masuk dalam daftar salah satu tokoh paling berkuasa di dunia versi majalah Forbes setiap tahunnya sejak 2009 di peringkat 41, 60, dan 55. Guzmán menjadi orang terkaya ke-10 di Meksiko (ke-1.140 di dunia) pada tahun 2011 dengan total kekayaan bersih sekitar US$1 miliar.
Guzmán Loera bersama anggota Kartel Sinaloa. Dok: USA Today
Majalah Forbes juga menjulukinya sebagai "raja narkoba terbesar sepanjang masa", dan DEA (Drug Enforcement Administration) sangat yakin pengaruh dan jangkauan jaringan yang dimiliki Guzmán sudah melampaui 'pendahulunya', Pablo Escobar. DEA menganggap Guzmán sebagai "mafia narkoba dunia".
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2013, Chicago Crime Commission menetapkan Guzmán sebagai "Musuh Masyarakat Nomor Satu" dikarenakan pengaruh jaringan kriminalnya di wilayah Chicago, AS. Meskipun sebenarnya belum ada bukti bahwa Guzmán pernah menginjakkan kaki di kota itu. Orang terakhir yang menyandang gelar tersebut adalah "Al Capone" pada tahun 1930.
Kartel Sinaloa yang dipimpin Guzmán diketahui menyelundupkan kokain berbobot beberapa ton dari Kolombia melalui Meksiko ke Amerika Serikat, konsumen terbesar narkoba di dunia, dan Guzmán diyakini memiliki pengedar di seluruh Amerika Serikat. Organisasi ini juga terlibat dalam produksi, penyelundupan, dan pengedaran metamfetamin, marijuana atau ganja, dan heroin di Meksiko. Saat Guzmán ditangkap pada tahun 2014 silam, Guzmán mengaku telah mengimpor narkoba ke Amerika Serikat lebih banyak daripada tempat lainnya.
Peta keberadaan kartel narkoba di Meksiko berdasarkan laporan Stratfor Mei 2010. (Kuning: Kartel Sinaloa) Dok: Wikimedia Commons
Guzmán pernah ditangkap pada tahun 1993 silam di Guatemala, lalu ia diekstradisi dan dihukum 20 tahun penjara di Meksiko atas tuduhan pembunuhan dan penyelundupan obat-obatan terlarang.
ADVERTISEMENT
Setelah menyuap sipir penjara setempat, Guzmán berhasil kabur dari penjara federal berkeamanan maksimum pada tahun 2001. Ia menjadi buronan pemerintah Meksiko, Amerika Serikat, dan dunia. Amerika Serikat bahkan menawarkan hadiah US$5 juta kepada siapa saja yang memberikan informasi seputar keberadaan Guzmán, dan pemerintah Meksiko menawarkan hadiah 30 juta peso (sekitar US$2 juta) untuk informasi tentang Guzmán.
Guzmán kembali ditangkap oleh pihak berwenang Meksiko di Meksiko pada tanggal 22 Februari 2014 silam. Saat itu ia tengah berada di dalam kondominium Miramar lantai 4 di 608 Avenida del Mar, Mazatlán, Sinaloa, dan ia bersama beberapa pengikutnya ditangkap tanpa perlawanan.
Namun ternyata hal itu tidak bertahan lama. Pada saat itu tidak ada keraguan tentang caranya ia melarikan diri. Tak tanggung-tanggung, ia melarikan diri melalui sebuah terowongan yang dibangun anak buahnya tepat di bawah selnya -- dan tepat di bawah hidung otoritas. Karena aksi pelarian itu tertangkap CCTV, banyak penghinaan yang ditujukan pada pemerintah.
ADVERTISEMENT
Dia kemudian ditangkap lagi pada tahun 2016 dan sejak itu telah berjuang melawan ekstradisi ke Amerika Serikat atas dasar hukum, dan mengklaim ia bisa menghadapi hukuman mati di Texas.
Penangkapan El Chapo untuk ketiga kalinya pada tahun 2016 silam. Dok: The New York Times
El Chapo sekarang menjadi tahanan di Fasilitas Administrasi Penjara Amerika Serikat (ADX) di Florence, Colorado. Penjara ini dianggap yang paling sulit di AS untuk melarikan diri, karena selnya sepenuhnya terbuat dari semen, dan memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi daripada fasilitas keamanan maksimum.
***
Referensi: