Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ellora, Gua Peninggalan Tiga Agama
13 Maret 2018 10:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Gua Ellora (Foto: Wikimedia Commons)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1520912635/ocbmxywpdc9ze3pz0wqi.jpg)
ADVERTISEMENT
Ellora adalah sebuah situs arkeologi yang terletak di Kota Aurangabad Maharashtra, India. Kompleks gua Ellora dibangun oleh Rashtrakuta, yang menggali pinggiran bukit Charanandri. Jumlah keseluruhan gua yang ada di kompleks ini adalah 34 buah, dan seluruhnya dibuat dari potongan bebatuan karang. Sejak pertama dibangun pada abad ke-5 sampai abad ke-10, gua-gua di Ellora pernah menjadi kuil dan biara bagi agama Budha, Hindu, dan Jainisme.
ADVERTISEMENT
Dari keseluruhan gua yang ada di Ellora, berjumlah 34 buah, 12 di antaranya dibangun untuk pemeluk agama Budha, 17 gua untuk agama Hindu, dan 5 sisanya untuk pemeluk agama Jainisme. Gua ini diperkirakan dibangun untuk menunjukkan kerukunan antarumat beragama yang ada di India, yang memang diketahui dapat hidup berdampingan dengan rukun sejak zaman dahulu. Daerah Ellora pun dikenal sebagai tempat yang sudah dihuni oleh manusia sejak zaman prasejarah.
Dari hasil penelitian yang dialakukan oleh para ahli arkeologi, gua Budha dibangun lebih dahulu dari gua agama lainnya. Tetapi masih ada pertentangan di antara para ahli, karena hasil penelitian pertama dan kedua memiliki hasil yang berbeda. Penelitian yang pertama menyebutkan gua Budha dibangun antara abad ke-5 sampai abad ke-8. Gua nomor 1-5 dibangun sekitar tahun 400-600 M, dan gua nomor 6-12 dibangun para pertengahan abad ke-7 sampai pertengahan abad ke-8. Tetapi hasil penelitian kedua menunjukkan, gua pertama yang dibangun adalah gua agama Hindu, baru kemudian gua agama Budha yang dibangun sekitar tahun 630-700 M.
ADVERTISEMENT
Sebagaian besar konstruksi gua-gua di Ellora difungsikan sebagai tempat beribadah dan tempat tinggal bagi para pendeta. Terdapat ruangan yang sangat besar di dalam gua-gua di Ellora, termasuk ruangan untuk kegiatan sehari-hari, ruangan untuk tidur, dapur, dan ruangan-ruangan lainnya. Beberapa bagian dari biara-biara itu berfungsi sebagai tempat suci yang dihiasi dengan ukiran para dewa, ayat-ayat suci, dan gambar Bodhisattva.
Salah satu gua yang terkenal di Ellora adalah gua Budha nomor 10. Gua itu dikenal sebagai gua Vishyakarma, atau Chandrashala, atau dikenal juga dengan nama “Gua Tukang Kayu”. Di dalam gua Budha ini terdapat sebuah kuil yang mirip halaman stupa. Jika dilihat dari kejauhan, gua Vishyakarma seperti terbuat dari kayu karena ukiran-ukirannya yang dibuat sedemikian rupa. Di bagian tengah gua, terdapat sebuah patung Buddha setinggi 15 kaki dalam posisi duduk sedang berkhotbah.
ADVERTISEMENT
Gua-gua untuk agama Jain dibangun di akhir tahun 800 M sampai 900 M. Gua jain ini menggambarkan keunikan dari filosofi agama Jain serta tradisi yang melekat para ajaran mereka, termasuk kedisiplinan mereka dalam pertapaan yang terlukiskan pada dekorasi gua mereka yang unik. Dibandingkan dengan gua-gua lain di Ellora, gua agama Jain tidak begitu besar, namun memiliki dekorasi yang indah. Banyak dari gua-gua Jain memiliki lukisan-lukisn di bagian atap, yang berisikan potongan peristiwa dari perjalanan kehidupan manusia.
Sumber : Riyanto. 2013. Warisan Dunia : Mengenal Sejarah Dunia. Platinum.