Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Firaun Khufu, Pemilik Piramida Besar Giza di Mesir
25 Juli 2018 21:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Firaun Khufu adalah raja kedua dari dinasti keempat Kerajaan Mesir Kuno, yang paling dikenang karena berhasil membangun Piramida Besar di Giza, Mesir, untuk digunakan sebagai makam pada saat kematiannya.
ADVERTISEMENT
Tidak banyak informasi yang didapat mengenai kehidupan Firaun Khufu, karena sangat terbatasnya sumber tertulis pada masa itu. Namun para sejarawan mengetahui bahwa Firaun Khufu merupakan putra mahkota Raja Snefru, dan permaisurinya, Hetepheres. Firaun Khufu memerintah Mesir dibantu oleh para kerabatnya yang memegang jabatan penting di dalam pemerintahan, sehingga tidak ada satupun jabatan yang dipegang oleh tokoh di luar keluarga kerajaan.
Firaun Khufu diperkirakan menikah sebanyak empat kali. Terlihat dari bukti arekologis di sekitar makamnya yang terletak di Piramida Besar Giza. Pernikahan pertama dilakukan dengan Merityetes, yang dimakamkan di satu dari tiga piramida kecil di samping Piramida Giza. Lalu pernikahan berikutnya dengan Henutsen, yang juga dimakamkan di salah satu piramida kecil di dekat makamnya. Ia pun diketahui menikah dengan Nefert-kau, putri tertua dari Snefru, yang juga saudara perempuan Firaun Khufu.
ADVERTISEMENT
Dalam waktu yang sangat panjang, sejarah Dinasti Khufu hanya dikenal dari tulisan-tulisan sejarawan Yunani, Herodotus. Ia menggambarkan pemerintahan Firaun Khufu sebagai masa penindasan dan kesengsaraan bagi rakyat Mesir. Namun anggapan tersebut dibantah oleh sumber lain yang menyebutkan bahwa Firaun Khufu adalah seorang penguasa Mesir yang sangat bijaksana.
Untuk menciptakan bangunan Piramida Giza yang berbobot 5.750.000 ton, diperlukan kurang lebih 2,3 juta balok batu. Pengerjaannya pun memakan waktu hingga 20 tahun, melibatkan ribuan pekerja, dan tidak sedikit yang tewas akibat pekerjaan tersebut. Banyak yang menyebutkan para pekerja piramida melakukan pekerjaannya itu secara sukarela, tanpa paksaan karena menganggap Firaun Khufu sebagai titisan dewa.
Mereka pun mendapat perlakukan yang baik, tempat tinggal dan makanannya pun selalu terjaga. Namun sumber lain menyebutkan para pekerja melakukan pekerjaan pembangunan itu secara paksa, bahkan banyak di antara para pekerja diambil dari suku-suku di sekitar Mesir yang desanya dihancurkan oleh Pasukan Firaun.
ADVERTISEMENT
Foto: commons.wikimedia.org
Sumber: Paparchontis, Kathleen. 2005. 100 Pemimpin Dunia yang Bepengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang: Karisma