Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Friedrich August Kekule, Arsitek yang Menjadi Ilmuwan Kimia
25 Januari 2021 17:50 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Friedrich August Kekule dikenal sebagai seorang arsitek yang mengabdikan dirinya pada berbagai penelitian di bidang kimia. Kekule meraih gelar doktornya pada 1852 dan langsung melakukan perjalanan keliling Eropa untuk memperdalam pengetahuannya.
ADVERTISEMENT
Setelah kembali ke Jerman, ia membuka sebuah laboratorium pribadi di Heidelberg, yang banyak digunakan oleh ilmuwan lain untuk melakukan penelitian. Pada 1858, Kekule diangkat menjadi profesor kimia di Universitas Ghent, Belgia.
Karena menerima pendidikan awal di bidang arsitektur, Kekule menjadi tertarik terhadap struktur molekul yang tergambarkan. Jika para ahli kimia menjelaskan jumlah dan masing-masing jenis atom dalam sebuah molekul dengan huruf, misalnya hidrokarbon methane, terdiri dari satu atom karbon dan empat atom hidrogen. Kekule menalarkan struktur metana itu sebagai “sebuah karbon yang dikelilingi empat atom hidrogen”, kemudian menggambarkannya.
Kekule berhasil menjabarkan struktur molekul ke dalam bahasanya sendiri, yang diketahui sangat berbeda dengan pengetahuan yang selama ini dikenal para ahli kimia. Struktur kimiawi Kekule itu dengan cepat diterima oleh para ilmuwan, walau sebagian menolak hal itu.
ADVERTISEMENT
Kekule juga menjadi salah satu inisiator di balik pelaksanaan Kongres Kimiawi Internasional yang pertama di Karlsruhe, Jerman, pada 1860. Pada pertemuan itu, para ahli kimia di seluruh dunia sepakat menggunakan huruf sebagai simbol unsur dan mengklarifikasi beberapa konsep penting, yang selama ini tidak pernah dibahas oleh para ahli secara luas.
Setelah kongres tersebut, Kekule menulis sebuah buku teks kimia penting yang memberikan definisi modern tentang senyawa organik. Karena senyawa seperti itu mengandung karbon, Kekule pun menyarankan penggunaan istilah 'organik' untuk senyawa apapun yang mengandung karbon.
Pada 1865, Kekule mulai menghabiskan waktunya meneliti struktur benzena–senyawa enam atom karbon dan enam atom hidrogen yang ditemukan pada 1825 oleh Michael Faraday.
ADVERTISEMENT
Dewasa ini, struktur benzena menjadi begitu penting karena menjadi pengetahuan utama untuk menciptakan aroma. Kekule sangat tertarik untuk menentukan bentuk molekul benzena, sehingga ia melakukan banyak percobaan. Namun ia mengalami kebuntuan setelah melakukan sejumlah percobaan.
Menurut Kekule, keberhasilannya menciptakan struktur benzena terjadi saat ia sedang tertidur. Dalam mimpinya, ia melihat enam ekor monyet yang mulai mengelilingi satu sama lain. Monyet-monyet itu kemudian merekatkan ekornya masing-masing sehingga membentuk cincin yang berputar. Setelah terbangun, Kekule segera menggambar diagram yang tampak pada mimpinya, dan menemukan bentuk benzena yang seperti cincin.
Kekule lalu mengumumkan struktur benzena ciptaannya pada 1865. Para ahli kemudian menguji temuannya itu dan menyatakan bahwa hasil kerja Kekule terbukti kebenarannya.
ADVERTISEMENT
Pada 1865 Kekule pindah ke Universtas Bonn, di mana ia menetap hingga akhir hayatnya. Ia juga dinobatkan menjadi bangsawan pada 1895 dan menambahkan gelar 'Von Stradonitz' pada namanya.
***
Refensi: