Konten dari Pengguna

GBK, Atap Temu Air Mancur halaman Museom Antropologia de Mexico ala Indonesia (Bagian II)

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
20 April 2017 10:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat itu, kawasan perkampungan Senayan masih dihuni sekitar 60.000 jiwa. Setelah diberi pengertian dan ganti rugi yang layak, 60.00 warga perkampungan Senayan berhasil direlokasikan ke perumahan baru di Tebet, Slipi, dan Ciledug.
ADVERTISEMENT
8 Februari 1960, Presiden Sukarno memulai pemancangan tiang pertama pembangunan proyek GBK. Sedangkan pemancangan tiang yang keseratus secara simbolis dilakukan oleh Perdana Menteri Uni Soviet Nikita Kruschev. Setelah rampung, pada 21 juli 1962 Bung Karno meresmikan GBK yang berkapasitas 110.000 orang
Yang unik dari bangunan tersebut adalah adanya atap temu gelang yang dianggapnya pertama di dunia. Sukarno mendapat inspirasi atap temu gelang saat melihat air mancur di halaman Museo Antropologia de Mexico, Mexico City.
Untuk menghormati Sukarno, kompleks olahraga serbaguna itu dinamai Gelora Bung Karno, meski saat pemerintahan Orde Baru sempat diubah menjadi Stadion Utama Senayan.
Sumber foto : httpberitasport.co